Menteri Luar Negeri Iran Dr Mohammad Javad Zarif |
"Indonesia selalu mendukung kami dalam perundingan nuklir itu," ujar Zarif dalam perbincangan dengan media Indonesia di kediaman Dubes Iran, Jl Madiun, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/3/2014).
Dalam perundingan yang digelar di Wina itu, Iran sepakat untuk menghentikan proyek nuklir. Tapi Iran menolak jika dikatakan persetujuan itu atas tekanan dari Amerika.
"Kami tidak pernah mau didikte siapapun, kebijakan kami juga tetap konsisten," tegas Zarif.
Dimasa pemerintahan presiden Ahmad Dinejad, Iran dengan tegas menolak sejumlah undangan perundingan. Namun saat Hassan Rouhan mulai memimpin, Iran menyanggupi untuk berunding dan akhirnya mau menghentikan proyek nuklir tapi tetap mengembangkan uranium meskipun jumlahnya dikurangi. (Detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar