Berbicara saat peringatan pembantaian warga Yahudi oleh Nazi, atau yang dikenal dengan nama hollocaust, Golan mengatakan bahwa Israel saat ini harus sudah mulai melakukan instropeksi. Karena, saat ini Israel mulai melakukan apa yang dilakukan Nazi dahulu.
Golan mengatakani Israel mulai melakukan apa yang dilakukan Nazi dahulu. (Istimewa) |
"Jika ada sesuatu yang menakutkan saya tentang Holocaust, adalah soal penerapan dari proses menjijikkan yang terjadi di Eropa pada umumnya, dan khususnya di Jerman pada 70, 80 dan 90 tahun yang lalu dan saya menemukan tanda-tanda itu di sini di antara kita hari ini di 2016," sambungnya.
Golan juga membuat referensi yang jelas mengenai aksi hollocaus yang dia maksud, yakni penembakan yang terjadi di Hebron. Beberapa waktu lalu seorang anggota IDF menembak dengan cara eksekusi seorang pria Palestina yang diduga akan melakukan serangan terhadap IDF.
Saat ini pelaku penembakan tengah menunggu persidangan, dan kemungkinan besar pelaku akan diganjar hukuman penjara selama 20 tahun. Wakil Kepala pasukan keamanan Israel atau IDF, Mayor Jenderal Yair Golan membuat sebuah pernyataan yang mengejutkan. Dirinya menuturkan bahwa Israel saat ini mulai mempraktikan hollocaust.
Berbicara saat peringatan pembantaian warga Yahudi oleh Nazi, atau yang dikenal dengan nama hollocaust, Golan mengatakan bahwa Israel saat ini harus sudah mulai melakukan instropeksi. Karena, saat ini Israel mulai melakukan apa yang dilakukan Nazi dahulu.
"Israel harus mulai merenungkan mengenai bagaimana kita, di sini dan sekarang, memperlakukan orang asing," kata Golan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (5/5).
"Jika ada sesuatu yang menakutkan saya tentang Holocaust, adalah soal penerapan dari proses menjijikkan yang terjadi di Eropa pada umumnya, dan khususnya di Jerman pada 70, 80 dan 90 tahun yang lalu dan saya menemukan tanda-tanda itu di sini di antara kita hari ini di 2016," sambungnya.
Golan juga membuat referensi yang jelas mengenai aksi hollocaus yang dia maksud, yakni penembakan yang terjadi di Hebron. Beberapa waktu lalu seorang anggota IDF menembak dengan cara eksekusi seorang pria Palestina yang diduga akan melakukan serangan terhadap IDF.
Saat ini pelaku penembakan tengah menunggu persidangan, dan kemungkinan besar pelaku akan diganjar hukuman penjara selama 20 tahun. (SindoNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar