Bom di dan sekitar Baghdad, termasuk serangan bunuh diri, menewaskan sedikitnya 26 orang dan puluhan orang luka-luka pada Kamis kemarin.
Seragan Bom bunuh diri di Irak |
Setidaknya 10 orang tewas oleh bom mobil dekat distrik Baghdad yang sering ditargetkan yaitu Kadhimiyah, sementara sembilan tewas dalam serangan bom mobil bunuh diri di Talbiya.
Bom mobil ganda di lingkungan Dolai, juga melukai 29 orang. Hal itu diklaim oleh Negara Islam (IS/ISIS) dalam sebuah pernyataan yang beredar di media sosial.
Organisasi jihad mengatakan menargetkan sekelompok pejuang relawan Syiah dengan ledakan bom mobil pertama dan yang kedua ketika polisi tiba di tempat kejadian.
Sebuah sumber rumah sakit mengkonfirmasi jumlah korban. Bom bunuh diri di sebuah pos pemeriksaan polisi di Talbiya, dekat lingkungan utara luas dari Sadr City, juga melukai sedikitnya 26 orang.
IS juga mengaku bertanggung jawab atas serangan di wilayah Syiah Kadhimiyah pada Selasa lalu yang menewaskan 28 orang, termasuk anggota parlemen yang juga seorang komandan senior milisi Syiah Badr.
IS sering membawa target anggota mayoritas Syiah Irak. Kelompok ini telah menguasai daerah yang luas dari negara sejak Juni lalu dan juga memegang wilayah substansial di negara tetangga Suriah.
Dalam kekerasan lebih lanjut pada Kamis kemarin, sebuah bom mobil di Mahmudiyah, sebuah kota bergolak di selatan Baghdad di daerah yang dikenal sebagai "segitiga kematian", menewaskan sedikitnya enam orang.
Di Madain, sebelah timur dari Mahmudiyah, ledakan bom pinggir jalan menghantam patroli militer, menewaskan sedikitnya satu tentara dan melukai orang lain.
PBB mengatakan lebih dari 1.110 orang tewas dalam aksi kekerasan di seluruh Irak pada September. Jadi, sekitar 400 orang telah tewas bulan ini.
Sementara pertumpahan darah di garis depan terus terjadi, pasukan Kurdi dan sekutunya berjuang untuk mendorong IS kembali. Namun IS menggunakan strategi baru yaitu melakukan bom bunuh diri. Ledakan dan eksekusi di Baghdad terus menelan korban. (JN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar