Pemberontak melancarkan aksi bom mobil sebelum menyerang istana kepresidenan Somalia. (sumber: aljazeera.com) |
Sebelumnya, kelompok militan bersenjata memaksa masuk dan terlibat baku tembak dengan penjaga istana serta pasukan Somalia. Serangan terbaru itu merupakan aksi kesekian kalinya yang dilakukan kelompok ekstrimis Islam al-Shabab di Afrika timur.
Asap mengepul dari dalam kompleks kepresidenan yang dijaga ketat. Sejumlah ledakan keras dan tembakan bisa didengar sebagai aksi tentara yang mencoba mengusir para penyusup.
Setelah lebih dari dua jam pertempuran, Presiden Somalia mengatakan dalam kicauannya di Twitter bahwa "serangan memalukan" telah digagalkan oleh angkatan bersenjata Somalia yang berjuang bersama pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika. Al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Seorang pejabat senior polisi Kapten Mohamed Hussein menjelaskan, saat serangan itu, Presiden Somalia Sheikh Hassan Mohamud sedang tidak berada di dalam istana. Namun, perdana menteri dan ketua parlemen lah yang sedang di dalam istana. Semua pejabat dikabarkan aman.
Pejabat Kepolisian Mogadishu, Mohamed Abdi, mengatakan, serangan itu dimulai ketika sebuah bom mobil meledak di luar kompleks kepresidenan. Setelah ledakan itu, sejumlah pria bersenjata kemudian memasuki istana.
Sebelumnya, kelompok ekstrimis Islam al-Shabab telah bersumpah untuk meningkatkan serangan selama bulan suci Ramadan. (BeritaSatu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar