Ini adalah hari kebanggaan, zikir dan kehormatan bagi mereka yang mengarungi gelombang darah dan laut biruan, naik tebing yang curam atau jatuh dari langit, menatap kematian atau sekarat dalam invasi yang mengakhiri Perang Dunia II.
Itu juga hari diplomasi tinggi untuk Eropa. Setelah 70 tahun pertempuran brutal untuk Normandia, 19 pemimpin dunia dan raja merayakan dan mengenang pengorbanan D-Day.
Peristiwa yang tersebar di seluruh pantai dan lahan pertanian yang subur Normandia, di Prancis barat, menyisakan rasa yang haru-biru. Ini menjadi peringatan besar terakhir bagi banyak veteran.
"Ketika perang dimenangkan, kami mengaku tak ada rampasan kemenangan. Kami membantu untuk membangun kembali Eropa," kata Obama dalam pidatonya di American Cemetery dan Memorial Normandia. Ini adalah situs di ana 9.387 tentara beristirahat di bawah batu nisan marmer putih di tebing di atas Omaha Beach, tempat paling berdarah dari lima pantai pendaratan pasukan AS dan Inggris.
"Ini adalah tempat berpijak demokrasi," katanya meyakinkan veteran bahwa "warisan Anda berada di tangan yang baik."
F-15 jet terbang di atas pemakaman. Hari syukur menarik lainnya yaitu bahwa para bangsawan turut hadir, termasuk Ratu Elizabeth II dari Inggris, yang makan di istana presiden Perancis di malam hari dan raja Belanda, Willem-Alexander, serta pemimpin politik dari seluruh Eropa. Kanselir Jerman Angela Merkel juga bergabung bersama dengan sekelompok kecil tentara Jerman sebagai tanda persatuan Eropa. (JN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar