Peneliti keamanan Symantec mengaku telah membongkar software berbahaya (malware) canggih yang telah digunakan badan intelijen pemerintah. Malware itu diduga kuat digunkan pemerintah untuk menyadap perusahaan telekomunikasi dan layanan internet. Peneliti menamakan malware ini dengan nama Trojan Regin.
Peneliti mengatakan malware ini kemungkinan telah dilancarkan oleh pemerintah AS, Israel dan Tiongkok.
Melansir Recode, Senin 24 November 2014, disebutkan temuan peneliti ini muncul dari tim yang sama mengendus kemunculan Stuxnet pada empat tahun lalu. Stuxnet disinyalir sebagai senjata digital pertama yang dilancarkan untuk menyerang suatu negara. Peneliti meyakini Stuxnet merupakan upaya AS dan Israel untuk meyabotase program riset nuklir Iran.
Peneliti menggambarkan keganasan Regine sebagai serangkaian malware kompleks memiliki struktur kemampuan teknikal yang langka.