Kamis, 19 September 2013

Ilmuwan Atom : Israel Miliki 80 Nuklir


Israel tidak pernah membenarkan atau membantah memiliki senjata nuklir. Namun, laporan terbaru yang ditulis ilmuwan atom Amerika Serikat mengatakan, Israel setidaknya memiliki 80 hulu ledak nuklir dan cukup bahan untuk memproduksi lebih dari 190.

Ilmuwan Atom : Israel Miliki 80 Nuklir

Dalam laporan yang diterbitkan dalam Bulletin of the Atomic Scientists, ahli proliferasi senjata nuklir Robert S. Norris dan Hans M. Kristensen menilai bahwa Israel berhenti memproduksi hulu ledak nuklir pada 2004 setelah persediaannya mencapai sekitar 80 amunisi.

Namun Israel dapat dengan mudah menggandakan jumlah stok nuklirnya karena memiliki cukup bahan fisil untuk membangun setidaknya 115 bom, kata para ahli atom itu.


"Ada rumor bahwa Israel melengkapi beberapa kapal selam dengan rudal jelajah berkemampuan nuklir," demikian laporan yang ditulis Norris dan Kristensen.

Laporan tahunan Stockholm International Peace Institut tahun 2013 soal persenjataan dan keamanan internasional juga mengindikasikan Israel bisa memiliki kapal selam nuklir yang bisa meluncurkan rudal jelajah dan melaporkan penilaian yang sama soal stok nuklir negara itu.

Kecurigaan itu juga didorong oleh fakta bahwa Jerman memasok Israel dengan lima kapal selam kelas Dolphin, yang diduga mampu meluncurkan rudal nuklir, dan saat ini menandatangani kontrak untuk membangun yang keenam.

Masih belum jelas berapa banyak hulu ledak nuklir dari total persediaan yang sudah bisa dikerahkan karena Israel terus mempertahankan kebijakan lama yang tidak mau terbuka soal kepemilikan nuklirnya. Pada Desember 2012, Israel sekali lagi menolak permintaan terbaru dari anggota Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir untuk bergabung dalam kesepakatan itu.

Stok senjata pemusnah massal Israel berada bawah pengawasan yang tidak biasa setelah AS-Rusia menyepakati peta jalan untuk penghancuran senjata kimia Suriah, yang dipandang sebagai langkah penting mewujudkan kawasan ini bebas dari senjata pemusnah massal.

Dokumen CIA yang dideklasifikasi baru-baru ini menunjukkan bahwa Israel diam-diam membangun persediaan senjata kimia dan biologi, dekade lalu. Informasi ini menjadi amunisi baru bagi negara-negara Arab yang selama ini menuduh Israel memiliki senjata nuklir. Israel tetap menjadi salah satu dari hanya tujuh negara yang tidak pernah meratifikasi Konvensi Senjata Kimia.

Dalam pidatonya pada Minggu, 15 September 2013, sebelum pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri AS John Kerry, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa "dalam hal apa pun, Israel harus siap untuk mempertahankan diri, dengan kemampuan sendiri, melawan ancaman apa pun--kemampuan dan kesiapan itu lebih penting sekarang daripada sebelumnya." (Tempo)

1 komentar:

  1. giliran negara lain yang mengembangkannya bahkan bukan untuk senjata...eeee keberatan, pake ancam perang segala....penjajahan teknologi, mereka gak mau liat negara lain ditimur tengah mandiri teknologi, maunya semua harus dibawah kontrol dia...AS sendiri seperti ini, negara penjajah teknologi

    BalasHapus