Jepang mendeteksi tanda-tanda peluncuran misil terbaru dari Korea Utara (Korut), setelah pada awal tahun sempat mengejutkan komunitas internasional lewat uji coba bom hidrogen dan peluncuran roket ke luar angkasa.
Pyongyang gagal meluncurkan misil balistik pada akhir Mei, yang menandai serangkaian kegagalan dalam teknologi senjata balistik.
Namun Korut, yang secara berkala mendapat kecaman dan sanksi dari PBB, tidak menunjukkan tanda-tanda menyerah dalam mencapai tujuan akhirnya, yakni senjata nuklir yang dapat mencapai daratan Amerika Serikat (AS).
Media lokal Jepang, termasuk Kyodo News dan NHK, Selasa (21/6/2016), mengutip beberapa sumber yang mengatakan sejumlah tanda telah terdeteksi mengenai kemungkinan peluncuran misil di Korut.
Kyodo mengatakan militer Jepang telah memerintahkan untuk menghancurkan misil atau komponen apapun yang dapat mengancam wilayah Negeri Sakura.
Misil dan roket Korut telah terbang di atas wilayah Jepang di masa lalu. Pemerintah mengerahkan sistem anti-misil di Tokyo dan beberapa kota lainnya sebagai respons terhadap ancaman.
Kementerian Pertahanan di Tokyo belum bersedia berkomentar mengenai deteksi dini ini, namun juga tidak membantahnya.
Pada April, Korut tiga kali gagal meluncurkan sebuah misil yang jangkauannya diperkirakan mencapai 2.500 hingga 4.000 kilometer. (MetroTVNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar