Kamis, 21 Januari 2016

AS Tawarkan Bantuan Teknologi untuk Amankan Perbatasan Turki dari ISIS


Amerika Serikat meningkatkan upaya membantu Turki memperkuat perbatasan negara tersebut dengan Suriah. Untuk pertama kalinya, AS menawarkan bantuan teknologi kepada Turki demi mengamankan perbatasan.

AS Tawarkan Bantuan Teknologi untuk Amankan Perbatasan Turki dari ISIS

Beberapa bulan terakhir, AS dan Turki membahas bagaimana caranya menutup perbatasan rawan, yang membentang sepanjang 98 kilometer antara Turki dengan Suriah. Perbatasan itu selama ini menjadi jalan masuk dan keluar para petempur militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

ISIS menguasai sisi perbatasan Suriah. Disampaikan seorang pejabat senior AS, seperti dilansir Reuters, Kamis (21/1/2016), upaya mengamankan perbatasan semakin mendesak setelah serangan Paris pada November 2015 lalu. Beberapa pelaku penyerangan memanfaatkan perbatasan Suriah-Turki untuk bepergian antara wilayah ISIS dengan Eropa.


Wakil Presiden AS Joe Biden diperkirakan akan tiba di Turki pada Kamis (21/1) waktu setempat. Biden akan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Ahmet Davutoglu untuk membahas pertempuran melawan ISIS.

Kunjungan Biden ke Istanbul ini merupakan serangkaian kunjungan tingkat tinggi terbaru ke negara sekutu NATO. Dituturkan pejabat senior AS tersebut kepada Reuters, pada Februari mendatang, Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Jeh Johnson akan memimpin delegasi antarlembaga dan menawarkan pemerintah Turki bantuan teknologi pengendalian perbatasan.

Menurut pejabat yang enggan disebut namanya tersebut, teknologi antiterowongan dan balon pengintaian aerostat termasuk daftar perlengkapan AS yang kemungkinan besar akan ditawarkan kepada Turki. Ditambahkan pejabat itu, AS kini tengah bersiap untuk berbagi metode untuk mendeteksi material yang digunakan dalam bom rakitan.

"Kami senang dengan apa yang kami lihat dalam tindakan mereka dan kami ingin bekerja bersama mereka untuk memperketatnya (perbatasan)," ucap seorang pejabat senior pemerintahan AS soal Turki. 

Turki secara perlahan mulai meningkatkan pengamanan perbatasannya dengan mengerahkan tambahan tentara 25 ribu orang, lebih banyak dari jumlah seharusnya. Otoritas Turki juga memasang pagar dan pembatas beton. Namun Menteri Pertahanan AS Ash Carter menuturkan kepada Kongres AS bulan lalu, Turki harus meningkatkan kendali atas perbatasannya dengan Suriah. (Detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar