Amerika Serikat dan pasukan koalisi saat ini tengah getol-getolnya menggempur kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak dan Suriah. Perhatian dunia internasional juga saat ini tertuju pada konflik Suriah yang sudah berlangsung sejak selama lima tahun.
Tapi ketika kemarin serangan pria bersenjata di Universitas Bacha Khan, Waziristan Utara, menewaskan 21 orang, kebanyakan mahasiswa, publik Internasional kembali diingatkan oleh kekerasan kelompok Taliban Pakistan (TTP).
Stasiun televisi CNN melaporkan, Rabu (20/1), komandan senior Taliban Umar Mansur awalnya mengklaim bertanggung jawab atas serangan di kampus itu. Namun faksi lain di tubuh Taliban Pakistan membantah serangan itu.
TTP bahkan mengutuk keras serangan di Universitas Bacha Khan dengan mengatakan aksi itu tidak sesuai syariah.
Sepekan sebelum kejadian kemarin, sebuah ledakan mengguncang pusat vaksinasi polio di Kota Quetta, Pakistan, menewasan 14 orang dan melukai belasan lainnya.
Menteri Dalam Negeri Provinsi Balochistan Sarfaraz Bugti mengatakan, di antara korban tewas adalah 13 polisi dan seorang tentara paramiliter.
Meski beluma ada pihak mengaku bertanggung jawab, sorotan tentu diarahkan ke Taliban Pakistan.
Kelompok militan yang punya nama resmi Tehrek-e-Taliban bersekutu erat dengan Al Qaidah dan Taliban Afganistan. Baitullah Mehsud kemudian menyatukan semua. (Merdeka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar