Polisi menggerebek dua rumah di Sydney, Australia, menyusul dugaan ancaman serangan terhadap sebuah kantor polisi.
Salah satu rumah itu milik keluarga Talal Alameddine yang ditahan Oktober lalu terkait pembunuhan terkait teror terhadap seorang staf kepolisian di luar sebuah kantor polisi.
Alameddine dituding memberikan senjata bagi Farhad Jabar, 15, untuk digunakan membunuh akuntan polisi Curtis Cheng.
Polisi menyebut, dalam penggeledahan itu tak ditemukan "benda-benda mencurigakan."
Betapapun, kata Asisten Komisioner Jenkins, "Segala jenis ancaman bagi petugas polisi atau pos polisi adalah persoalan serius dan akan dianggap luar biasa serius, sebagaimana diperlihatkan dalam operasi kami hari ini," katanya.
Dalam peristiwa 2 Oktober, Curtis Cheng ditembak mati di luar kantornya di Parramatta dalam kejadian yang digambarkan polisi sebagai serangan terkait teror.
Farhad Jabar, kelahiran Iran, tewas ditembak polisi dalam kejadian itu. Menyusul penembakan itu sejumlah orang ditangkap, termasuk Talal Alameddine, ditangkap dalam penggrebekan di sejumlah pemukiman.
Alameddine dilepaskan, namun keludian ditangkap lagi dan didakwa.
Australia meningkatkan langkah-langkah anti-teror beberapa bulan terakhir, terkait apa yang disebut pemerintah sebagai meningkatnya ancaman kaum Islamis radikal. (Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar