Pesawat jet tempur Rusia menghantam 94 target di Suriah dalam 24 jam terakhir, yang merupakan jumlah terbanyak dalam satu hari sejak operasi pertama sebulan lalu.
"Dalam 59 misi sejak 24 jam terakhir, angkatan udara Rusia menghantam 94 teroris di provinsi Hama, Idlib, Latakia, Damaskus, Aleppo dan Deir Ezzor," lapor Kementerian Pertahanan Rusia di Moskow, Senin (26/10/2015).
Moskow menegaskan operasi militer di Suriah dilakukan untuk menghabisi kelompok militan Islamic State (ISIS) dan teroris lainnya. Namun negara barat seperti Amerika Serikat (AS) mencurigai Rusia hanya fokus menyerang pemberontak moderat, yang merupakan musuh Presiden Bashar al-Assad.
Kemenhan Rusia mengatakan gelombang serangan terbaru menghancurkan sebuah pos komando dan satu markas "teroris" di Aleppo, dan juga tiga posisi bertahanan di dekat desa Salma di Latakia.
Gempuran misil juga menghancurkan sebuah gudang amunisi yang digunakan grup terafiliasi ISIS, Al-Nusra Frount, di Ghouta Timur, sekitar 50 kilometer dari Damaskus.
Jet Rusia juga mengenai gudang amunisi lainnya di luar kota Deir Ezzor dan sebuah konvoi di dekat kota Palmyra.
Angkatan Udara Rusia, yang sudah mengenai 285 target dalam tiga hari, memonitor jalanan di Suriah dalam upaya memutus jalur pasokan pemberontak.
Grup Syrian Observatory for Human Rights mengatakan pekan lalu Rusia telah menewaskan sedikitnya 446 orang di Suriah, dengan lebih dari sepertiganya warga sipil. (MetroNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar