Kamis, 29 Oktober 2015

Rusia bikin rekor, sehari gempur 118 basis militan di Suriah


Serangan udara militer Rusia di Suriah mencetak rekor tertinggi kemarin (28/10). Kurang dari 24 jam, pesawat Rusia menghancurkan 118 basis 'teroris' yang mengganggu pemerintahan Presiden Suriah Basyar al-Assad, sekutu dekat mereka.

Rusia bikin rekor, sehari gempur 118 basis militan di Suriah

Titik serangan itu berada di Provinsi Idlib, Homs, Hama, Aleppo, serta Latakia. Kemungkinan besar, dibanding menyerang ISIS, jet Rusia lebih fokus menghabisi markas Tentara Pembebasan Suriah (FSA), kelompok pemberontak Sunni yang didanai Amerika Serikat dan Arab Saudi.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia menolak merinci siapakah kelompok teror yang mereka maksud dalam serangan massif kemarin. Kendati begitu, mereka mengatakan intensitas pengiriman rudal meningkat berkat "adanya peningkatan data intelijen yang dikumpulkan dari pelbagai sumber," ujarnya seperti dilansir Stasiun Televisi Al Arabiya, Kamis (29/10).


Dari pantauan di lapangan, fasilitas yang dihancurkan jet Rusia adalah milik Front Jabhat al-Nusra, kelompok militan yang dekat dengan FSA. Gudang logistik al-Nusra di Talbisseh hancur dalam serangan 24 jam sebelumnya.

Serangan Rusia di Mesraba menghancurkan deretan truk yang parkir. Negeri Beruang Merah mengklaim itu adalah markas rahasia ISIS. Namun intelijen Saudi memastikan yang diserang adalah kelompok pemberontak.

Keterlibatan militer Rusia di Timur Tengah mulai bulan ini sejak awal dikritik oleh AS. Negeri Paman Sam tidak percaya Presiden Vladimir Putin akan menepati janjinya terlibat dalam perang Suriah demi menghancurkan ISIS. (Merdeka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar