Serangan udara Arab Saudi dan koalisi menewaskan setidaknya 20 tentara
Yaman di ibukota Sanaa. Mereka menjadi korban bombardir pesawat tempur
Saudi saat sedang mengambil gaji mereka di markas besar militer.
Demikian disampaikan pejabat-pejabat pemerintah Yaman dan warga setempat seperti dilansir kantor berita Reuters, Minggu (7/6/2015).
Disebutkan
bahwa para tentara tersebut bersekutu dengan pemberontak Syiah Houthi
yang menjadi target serangan udara Saudi. Serangan Saudi terjadi saat
para tentara tersebut telah berkumpul sejak Sabtu, 6 Juni malam waktu
setempat untuk mengambil gaji.
Menurut warga setempat, pesawat
tempur Saudi dan koalisi juga membombardir kamp-kamp militer di sebelah
timur dan barat Sanaa. Namun belum ada laporan korban dalam
serangan-serangan tersebut.
Koalisi Saudi telah mulai melancarkan
serangan udara terhadap pemberontak Houthi sejak 26 Maret lalu.
Kampanye udara ini dilakukan untuk mengembalikan kekuasaan Presiden
Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang kini mengungsi ke Saudi, setelah
ibukota Sanaa dikuasai Houthi dan militer Yaman yang setia pada mantan
Presiden Ali Abdullah Saleh.
Pada Sabtu (6/6), Houthi dan tentara
pendukung Saleh menembakkan rudal Scud ke wilayah Saudi. Otoritas Saudi
menyatakan rudal tersebut berhasil ditembak jatuh. (Detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar