Minggu, 22 Maret 2015

Hadapi Kepongahan Tiongkok, Jepang Rengek Kapal Perang Amerika


Kunjungan PM Jepang Shinzo Abe ke Amerika bulan depan selain untuk berpidato di rapat gabungan senat AS, juga kemungkinan akan mendorong pembicaraan di Trans-Pacific Partnership atau kesepakatan perdagangan yang menyatukan selusin negara termasuk Australia, Amerika Serikat, Jepang, Meksiko dan Vietnam.

Negosiator berharap bahwa pada saat Abe tiba, Presiden Barack Obama akan memenangkan dukungan dari Kongres untuk menutup negosiasi kesepakatan.


Hadapi Kepongahan Tiongkok, Jepang Rengek Kapal Perang Amerika

Obama kini mencari yang disebut jalur cepat otoritas yang akan memungkinkan Gedung Putih untuk menyetujui kesepakatan dan mengirimkannya secara keseluruhan kepada Kongres untuk meratifikasi, tanpa kekuatan untuk melakukan perubahan.

Pemerintah AS memperkirakan kapal negara senilai hampir dua miliar dolar akan membawa barang ke negara-negara Trans-Pasifik setiap harinya.


Namun Obama menghadapi beberapa oposisi di Kongres, terutama dari dalam Partai Demokrat sendiri, dan dari serikat pekerja yang khawatir tentang standar tenaga kerja di negara-negara penandatangan dan bahwa pekerjaan dapat dikirim ke luar negeri.

Jika Obama mendapat kewenangan dari Kongres, diplomat percaya kesepakatan perdagangan yang komprehensif dapat ditandatangani dengan cepat setelahnya.

Kunjungan Abe juga diharapkan untuk mengembangkan hubungan militer antara kedua negara.

Upaya yang sudah dilakukan untuk memperbarui "pertahanan pedoman kerjasama" yang mengatur hubungan militer.

Revisi memungkinkan Jepang untuk datang ke bantuan kapal AS di Pasifik Barat atau Laut Tiongkok Selatan.

Daerah ini kaya akan minyak dan subjek sengketa teritorial utama antara Rusia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Vietnam dan lain-lain. Ppenumpukan militer yang cukup besar juga telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir di tempat ini. (JN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar