Negara-negara Barat terus mendesak Rusia untuk membutikan janjinya membantu menyelesaikan konflik di Ukraina. Desakan ini disampaikan saat Rusia menghadiri Konferensi Keamanan Munich (MSC), semalam.
Barat desak Vladimir Putin untuk lakukan tindakan nyata bantu selesaikan konflik Ukraina. Foto Reuters |
Melansir Channel News Asia, Minggu (8/2/2015), Kanselir Jerman Angela Merkel mengharapkan Rusia untuk bisa merealisasikan dokumen Franco-Jerman. Dokumen perjanjian yang diserahkan pemimpin Prancis dan Jerman, saat melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin akhir pekan lalu.
"Perjanjian damai Franco-Jerman mungkin bisa menjadi kesempatan terakhir untuk menyelesaikan konflik di Ukraina timur," ucap para pemimpin Barat dalam pernyataan bersama. Namun, Merkel pesimis bahwa perjanjian yang dia serahkan bersama dengan Presiden Prancis, Francois Hollande itu akan berdampak besar.
"Kami belum mengetahui apakan hal tersebut akan sukses, tetapi dari sudut pandang saya dan Presiden Prancis tidak ada salahnya kami mencoba hal ini," ucap Merkel dalam sebuah pernyataan.
Desakan bagi Rusia juga muncul dari pihak Amerika Serikat (AS). Wakil Presiden AS, Joe Biden menyatakan saat ini dunia sudah tidak butuh lagi kata-kata dari Rusia, melainkan dunia membutuhkan aksi nyata.
"Mengingat sejarah Rusia, kita perlu menilai mereka dari perbuatan bukan dari kata-kata. Jangan hanya bicara, tunjukan kepada kami, Presiden Putin!" tegas Biden.
" Presiden Putin telah berjanji terlalu banyak bahwa mereka akan mendukung perdamaian dan tapi mereka tetap mengirimkan tank, pasukan dan senjata," tambahnya. (Sindo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar