Parlemen Jerman telah mengajukan permintaan anggaran untuk mengembangkan tank baru. Dalam laporan panitia anggaran itu disebutkan program pengembangan Leopard III dengan menciptakan sebuah “Kampfpanzer” atau tank tempur baru.
Proposal pengembangan program tank baru ini bisa dilihat sebagai bagian dari perencanaan militer jangka menengah dan sekaligus tanda bahwa semua orang di Eropa sedang tidak tenang.
Desain Tank Leopard III dari Mathias Reppenhagen |
Tidak mungkin berbicara perkembangan tank Jerman tanpa melihat sejarah. Jerman adalah negara pertama yang benar-benar revolusioner dalam pembuatan tank. Kemajuan pesat Jerman di hari-hari awal Perang Dunia II dipelopori oleh gerakan afresif tank mereka. Sekutu butuh waktu bertahun-tahun untuk mengusir mereka dari posisi yang direbut Jerman dalam hitungan bulan. Namun pada Pertempuran Kursk tahun 1943, Jerman menemukan tank canggih mereka berhasil dihambat oleh pertahanan Soviet dan dikalahkan oleh lapis baja Rusia dalam serangan balik..
Dalam Perang Dingin, NATO memperkirakan invasi Soviet di Eropa Barat, akan dimulai dari Jerman Barat, dan kemudian dilanjutkan melalui dua koridor dataran rendah yang dikenal dengan “Fulda Gap.”
CIA memperkirakan tank yang dikerahkan oleh Rusia dan Sekutunya di Eropa Tengah akan mengalahkan jumlah tank NATO hampir 3 banding 1.
Fulda Gap |
Untungnya, dunia modern jauh berbeda dibandingkan tahun 1945 sampai tahun 1989, berkat jatuhnya Soviet dan penyatuan kembali Jerman yang telah dibagi menjadi dua bagian yang berlawanan, yang diharapkan saling memusnahkan satu sama lain dalam Perang Dunia baru.
Akhir Perang Dingin tidak berarti akhir dari perang antara negara-negara besar, dan invasi Rusia ke negara tetangganya Ukraina telah mengusik gagasan bahwa Eropa tenang selamanya dan bebas dari perang. Dan jika berbicara perang modern, maka berarti tank. Jerman baru-baru ini memperbanyak persenjataan mereka dengan membeli dan upgrade 20 tank Leopard 2A7 yang diperoleh dari Belanda.
Upgrade tank tua yang rutin dilakukan Jerman akan mendatangkan bahaya untuk kondiri saat ini. Sebaliknya, mengembangkan tank baru adalah bertaruh untuk masa depan. Pada bulan Agustus, perusahaan Jerman Krauss Maffei Wegmann-(KMW), pembuat tank Leopard versi terbaru, bergabung dengan perusahaan pertahanan Nexter Prancis. Mereka berbicara soal merger pembuatan tank Leopard 3. Jerman mencatat Perancis memiliki perspektif strategis untuk melihat visi puluhan tahun ke depan. Pada bulan Oktober, ketika panitia anggaran parlemen Jerman mengumpulkan rancangan anggaran belanja 2015, usulan untuk mengembangkan tank baru diam-diam diproyeksikan, dan kemudian diperdebatkan dalam jurnal independen angkatan bersenjata Jerman.
Ada beberapa rincian pertanyaan tentang Tank Leopard 3 ini, yakni
apa perbedaan mendasar yang membedakannya dari desain generasi sebelumnya. Di saat mata uang Rusia runtuh dan perang di Ukraina tidak lagi menyakinkan maka, urgensi untuk permintaan pembuatan tank baru, terancam pudar.
Tapi sulit untuk memprediksi konflik di masa mendatang, setidaknya dalam satu dekade ke depan. Dengan mengembangkan tanki yang baru, Jerman memberi dirinya alat untuk membantu menghadapi masa depan.
Setelah melalui perdebatan, parlemen Jerman akhirnya menyetujui proposal pembangunan generasi baru dari tank Jerman. Program ini akan dimasukkan ke dalam program jangka menengah dari Kementerian Pertahanan Jerman.
Keputusan ini muncul akibat meningkatnya krisis di Ukraina yang mana jumlah tank Leopard 2A6 dan 2A7 yang dimiliki Angkatan Bersenjata Jerman (Bundeswehr), dianggap tidak cukup untuk mengantisipasi jika krisis Ukraina meluas. Dalam dokumen disebutkan dengan jelas bahwa Angkatan Darat Jerman harus didukung di masa mendatang, dengan tank generasi baru. (JKGR | popsci.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar