Pemerintah Iran, Selasa (2/9/2014), memamerkan sebuah rudal darat ke udara dan dua sistem radar baru yang diklaim bisa meningkatkan kemampuan pertahanan negeri itu.
 |
| Presiden Iran Hassan Rohani tengah menyaksikan persenjataan produk dalam negeri Iran dalam sebuah pameran senjata di Teheran pada akhir Agustus lalu. |
Panglima Pertahanan Udara Jenderal Farzad Esmaili mengatakan rudal Talash-3 membuat Iran mampu menembak jatuh semua target musuh meski terbang sangat tinggi.
Berbicara di stasiun televisi nasional, Esmaili mengatakan rudal Talash-3 telah melewati uji coba dengan sukses. Namun dia tidak menjelaskan jarak tembak yang bisa dicapai rudal ini.
Selain rudal baru itu, Jenderal Esmaili juga meresmikan dua sistem radar baru yaitu Arash-2 yang berfungsi untuk mendeteksi drone hingga jarak 150 kilometer dan Kayhan yang diklaim mampu mendeteksi rudal dan drone.
Teknologi baru yang juga diluncurkan di hari yang sama adalah sebuah sistem radar yang bisa secara otomatis mengirimkan informasi terkait pesawat sipil yang menggunakan wilayah udara Iran.
Jumlah penerbangan sipil yang melintasi wilayah udara Iran meningkat hingga dua kali lipat dalam beberapa bulan terakhir hingga mencapai lebih dari 900 pesawat terbang dalam 24 jam.
Peningkatan lalu lintas udara di langit Iran ini kemungkinan disebabkan banyaknya maskapai penerbangan yang mengubar rutenya menghindari wilayah konflik seperti Suriah dan Ukraina. (Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar