Tertembaknya seorang pejabat Israel, dikabarkan memicu batalnya perjanjian damai antara Israel dan Palestina. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh pihak Palestina di balik kejadian tersebut.
Agar tidak semakin memanas Amerika Serikat (AS) miminta pertemuan di tunda dan sekaligus menunggu datangnya utusan AS. Namun tidak diketahui waktu kedatangan dari utusan AS tersebut.
Sebelumnya seorang perwira tinggi divisi Intelijen Israel, Baruch Mizrahi tewas ditembak saat mengemudi bersama keluarganya di Barat Daya dari Idha. Netanyahu pun bereaksi keras dengan insiden ini.
"Pembunuhan merupakan hasil dari hasutan kebencian para pemimpin Otoritas Palestina yang terus menjajakan materi kebencian terhadap Israel," ujar Netanyahu, seperti dikutip AFP, Kamis (17/4/2014).
Saat ini pihak tentara dan polisi Israel sedang memburu pelaku penembakan yang terjadi pada Rabu 16 April 2014. Pencarian dilakukan secara ekstensif di sekitar Idhna.
Sementara pihak Palestina menentang keras insiden yang terjadi. Juru Bicara Presiden Mahmoud Abbas, Abu Rudeina mengecam kejadian tersebut.
"Presiden Abbas mengecam setiap kekerasan yang dialami oleh delegasi Israel," turut Rudeina.
Pihak Palestina meminta agar pihak Israel mengeluarkan kecaman yang sama terjadi terbunuhnya warga Palestina oleh pasukan Israel yang terjadi hampir setiap hari. (OkeZone)
tinggal tunggu waktunya israel pasti hancur.
BalasHapus