Selasa, 28 Januari 2014

Polisi China, Teroris bertanggung jawab atas Kekerasan di Xinjiang


Polisi China menyatakan pada Senin (27/1/2014), bahwa teroris bertanggung jawab atas gelombang kekerasan terakhir yang melanda Xinjiang dan  menewaskan 12 orang.


Pada Jumat (24/1/2014), enam orang tewas dalam ledakan di sebuah salon kecantikan dan pasar. Sementara sementara enam lainnya ditembak mati oleh polisi. “Sebuah penyelidikan polisi telah menunjukkan kalau ledakan itu adalah serangan yang direncanakan teroris,” sebut laporan Xinhua.
 


"Kelompok ini mengendarai tiga sepeda motor untuk mengatur ledakan di sebuah salon kecantikan dan pasar sayur, sekitar pukul 18:40 pada Jumat. Tak lama setelah ledakan, polisi merespon dan melepaskan tembakan untuk melumpuhkan serangan yang dilakukan kelompok itu ketika mereka akan ditangkap,” lanjut laporan tersebut.

Xinhua juga melaporkan, bahwa enam tersangka ditembak mati dan enam orang lainnya tewas dalam ledakan yang mereka rancang sendiri. Satu polisi juga dilaporkan mengalami luka ringan.

Terletak di barat China dan berbatasan dengan Kyrgyzstan, Xinjiang dihuni oleh kaum minoritas Uighur yang memeluk agama Islam. Wilayah ini selama bertahun-tahun dilanda kerusuhan sporadis, akibat rasa tidak puas dengan kebijakan pemerintah China. (Sindo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar