Para pejabat Amerika Serikat mengatakan empat personel militer yang ditahan di Libya telah dibebaskan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki mengatakan keempat orang itu sedang melakukan upaya kesiapan keamanan ketika ditahan di dekat Sabratha, kawasan yang terkenal karena puing-puing zaman Romawi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Jen Psaki |
Psaki mengumumkan penahanan keempat personel militer itu hanya beberapa jam sebelumnya. Ia mengatakan, Washington mencari kepastian mengenai fakta-fakta menyangkut insiden tersebut. Menurut Psaki, Amerika Serikat sangat menghargai hubungan dengan Libya yang baru dan mendukung transisi demokrasi di negara itu.
Laporan harian New York Times mengutip beberapa pejabat yang tidak disebut namanya mengatakan keempat personel militer itu diyakini sedang mempelajari rute evakuasi potensial untuk para diplomat ketika ditahan.
Warga Amerika di Libya kadang-kadang ditarget sejak tahun 2011 ketika pemerintahan diktator Moammer Gadhafi digulingkan pemberontak yang didukung serangan udara Amerika Serikat dan NATO.
Akhir 2012, militan Islamis menyerang konsulat Amerika Serikat di Benghazi menewaskan duta besar Amerika untuk Libya dan tiga warga Amerika lain. Sebelumnya bulan ini di Benghazi, seorang guru Amerika ditembak tewas selagi lari pagi. (VOA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar