Selasa, 08 Oktober 2013

Obama Kalah Langkah dari Presiden Xi di Asia


Pembatalan kehadiran Presiden AS Barack Obama di KTT APEC di Bali dan KTT Asia Timur di Brunei memunculkan pertanyaan soal komitmen Obama atas kawasan Asia. Seperti diketahui, Obama telah mengarahkan kiblat kebijakannya ke Asia dan ingin memperkuat komitmen ekonomi dan militernya di Asia Tenggara.

Obama Kalah Langkah dari Presiden Xi di Asia

“Poros Asia” yang diumumkan pemerintahan Obama pada 2011 silam sebagai jangkauan militer dan diplomatik atas kawasan yang sedang berkembang ini dinilai penting bagi masa depan Amerika. Sayangnya, Amerika tidak akan gampang masuk begitu saja. Di Asia ada kekuatan yang tidak dianggap sepele yaitu China.


Presiden East West Center Charles Morison menyakini ketidakhadiran Presiden Obama ini tidak akan menimbulkan dampak terhadap keberadaan Amerika di Asia. Akan tetapi harus dicatat, sementara Obama disibukkan oleh konfrontasi dengan Kongres mengenai anggaran belanja Federal, Presiden China Xi Jinping sudah mengambil langkah-langkah strategis dengan menggalang perjanjian regional.

Saat di Indonesia, Xi Jinping menandatangani 23 persetujuan bisnis bernilai 33 milyar dolar dan di Malaysia ia menyepakati perjanjian untuk meningkatkan perdagangan bilateral bernilai 160 milyar dolar menjelang tahun 2017. Wow, nominal yang tidak sedikit.

Ketidakhadiran Obama jelas memberi China banyak kesempatan untuk melakukan usaha diplomasi dengan kepala-kepala negara di Asia.

Menlu AS John Kerry bersikeras bahwa Asia Pasifik sebagai poros strategis AS belum dilemahkan oleh pembatalan kekhadiran Obama di KTT APEC di Bali, KTT Asia Timur di Brunei, Malaysia dan Filipina. (JN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar