Rabu, 23 Oktober 2013

Marty kunjungi Korut bahas stabilitas Semenanjung Korea


Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa melakukan kunjungan kerja ke Pyongyang, Korea Utara, 21--23 Oktober, guna membahas peningkatan hubungan bilateral dan stabilitas di kawasan Semenanjung Korea.

Marty kunjungi Korut bahas stabilitas Semenanjung Korea

Kunjungan tersebut sekaligus menindaklanjuti hasil kunjungan kenegaraan Presiden Presidium Korea Utara, Kim Yong Nam, ke Indonesia tahun lalu, demikian keterangan resmi Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan tersebut Menlu Marty mengusulkan adanya kunjungan misi bisnis Indonesia ke Korea Utara untuk menjajaki lebih lanjut peluang kerja sama ekonomi kedua negara seiring rencana pembukaan kawasan ekonomi khusus di setiap provinsi Korea Utara.


"Sebagai contoh nyata, perdagangan RI-Korea Utara tercatat tumbuh lebih dari 45 persen dalam lima tahun terakhir," kata Marty seperti dikutip Kemenlu.

Selain kerja sama ekonomi, dikatakan juga bahwa kedua negara melihat peluang yang menjanjikan untuk terus meningkatkan perdagangan serta membentuk kemitraan peningkatan kapasitas ("capacity building partnership").

Sesuai instruksi Presiden Yudhoyono, Marty telah melakukan pembicaraan yang mendalam dengan Menlu Pak Ui Chun dan Presiden Presidium Kim Yong Nam mengenai upaya-upaya untuk menciptakan situasi yang kondusif di Semenanjung Korea.

"Indonesia mendapatkan gambaran utuh pandangan dan pemikiran Korea Utara mengenai prospek stabilitas di Semenanjung Korea, termasuk soal reunifikasi dan denuklirisasi," kata Marty.

Ia mengatakan dirinya juga telah menyampaikan surat Presiden SBY kepada pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dalam pertemuan dengan Presiden Presidium Kim Yong Nam.

Dalam surat tersebut Presiden RI menyampaikan arti penting hubungan baik kedua negara yang terjalin selama ini, meskipun demikian masih terdapat ruang yang sangat besar untuk meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan.

"Bapak Presiden menggarisbawahi potensi besar hubungan kedua negara," tegas Menlu Marty.  (Antara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar