Pemerintah Korea Utara, Rabu (2/10/20130, mengecam parade militer Korea Selatan yang menampilkan berbagai peralatan perang sebagai sebuah "kekerasan yang gila".
Kendaraan lapis baja dan kendaraan pengangkut peluru kendali tampil dalam parade militer memperingati Hari Angkatan Bersenjata Korea Selatan ke-65. | AP Photo/Ahn Young-joon |
Padahal Korea Utara dikenal sangat sering menggelar peralatan militer dalam sebuah parade. Namun, negeri ini melihat parade yang digelar Korea Selatan ini sebagai hal yang provokatif.
"Negara boneka (Korea Selatan) mempertontonkan sebuah kekerasan yang gila," kata harian pemerintah Korut, Rodong Sinmun.
Harian itu lebih lanjut mengatakan parade militer Korea Selatan ditujukan untuk memperkuat "kolusi militer" dengan Amerika Serikat dan "mempersiapkan serangan ke Korea Utara".
"Sirkus konfrontasi itu menunjukkan jati diri Korea Selatan dan AS sebagai penghancur dialog dua Korea," lanjut Rodong Sinmun.
Dalam parade yang digelar Selasa (1/10/2013), dalam rangka memperingati hari jadi angkatan bersenjata Korea Selatan ke-65.
Parade itu melibatkan 11.000 prajurit, 120 pesawat terbang, puluhan tank, artileri dan sejumlah rudal. Semua personel dan peralatan tempur itu tampil di hadapan para petinggi termasuk Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel.
Chuck Hagel berada di Seoul untuk membicarakan komitmen AS terkait persekutuan militer dengan Korea Selatan. Di negeri itu, AS menempatkan sekitar 28.000 orang prajurit. (Kompas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar