Sabtu, 14 September 2013

Pemberontak Moro Serang Kota Kedua di Filipina Selatan


Pemerintah Filipina, Kamis (12/9/2013), mengatakan, kelompok bersenjata yang diduga pemberontak Muslim Moro menyerang kota kedua di kawasan selatan negara itu.

Pemberontak Moro Serang Kota Kedua di Filipina Selatan
Dua prajurit Filipina berlari sambil merunduk untuk menghindari tembakan para penembak jitu pemberontak MNLF yang bersembunyi di kawasan padat penduduk di pinggiran kota Zamboanga, Filipina selatan. | TED ALJIBE / AFP

Para pejabat mengatakan, paling tidak dua tentara terluka saat kelompok bersenjata menyerang pos keamanan di Provinsi Basilan.

Pemerintah menambahkan, satu desa di pusat kota Lamitan, di Provinsi Basilan, juga diserang para pemberontak.

Basilan adalah provinsi di kawasan otonomi Mindanao tidak jauh dari Zamboanga. Basilan dikenal sebagai tempat berlindung sejumlah kelompok militan.


Sementara itu, pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak di kota Zamboanga sudah memasuki hari keempat.

Pemberontak di Zamboanga menggunakan mortir untuk menangkal tentara yang mencoba menyerang pos mereka di daerah perumahan.

Kelompok ini merupakan bagian dari Front Pembebasan Nasional Moro, MNLF, yang tidak diikutkan dalam perundingan damai dengan pemerintah.

Lebih dari 100 anggota MNLF masuk ke sejumlah desa dan mereka dilaporkan menggunakan sejumlah warga sipil sebagai tameng.

"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anggota pemberontak yang bisa keluar," kata juru bicara militer Letnal Kolonel Ramon Zagala kepada kantor berita AFP.

Akibat pertempuran ini ribuan penduduk Zamboanga meninggalkan kota untuk mencari tempat aman.

Jumlah total orang yang meninggal sampai Kamis (12/9/2013) mencapai 12 orang. MNLF didirikan oleh Nur Misuari tahun 1971 dengan tujuan untuk memperjuangkan pendirian negara Islam. MNLF menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah tahun 1996.

Namun, Nur Misuari mengeluh faksinya dipinggirkan dalam perjanjian damai yang saat ini dirundingkan antara pemerintah dan kelompok pemberontak lain, Front Pembebasan Islam Moro, MILF.

Bulan lalu, Misuari menyatakan negara Islam merdeka di Filipina selatan.  (Kompas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar