Kamis, 12 September 2013

Diam-diam Rusia Siap Kirim Sistem Rudal Terbarunya ke Iran


Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan untuk memasok ke Iran sistem rudal pertahanan udara S-300 dan membangun reaktor kedua di pabrik nuklir Bushehr.

Sistem pertahanan udara S-300VM Antey-2500
Sistem pertahanan udara S-300VM Antey-2500

Informasi terhangat ini diberitakan harian bisnis Kommersant pada Rabu ini. Harian ini melaporkan bahwa diam-diam Putin akan memperbaharui tawaran lamanya untuk memasok ke Iran lima sistem rudal canggih darat ke udara saat bertemu Presiden Iran Hassan Rowhani pada Jumat mendatang.

Kommersant mendapatkan informasi dari sumber yang dekat dengan Kremlin. Rencananya, Putin akan bertemu Rowhani pada pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai yang diadakan di Kyrgyzstan pada Jumat mendatang.


Pengiriman sistem rudal pertahanan udara ini bukan tanpa sebab. Rusia pada 2007 menandatangani kontrak untuk memberi lima sistem pertahanan ini ke Iran dengan biaya sebesar US$ 800 juta .

Pada 2010 lalu, presiden Dmitry Medvedev membatalkan kontrak setelah mendapat tekanan AS dan Israel. Sumber itu mengatakan kepada Kommersant bahwa tawaran Rusia akan tergantung pada Iran.

Kommersant menulis bahwa Putin akan menawarkan versi ekspor modifikasi dari sistem S-300 yang disebut S-300VM Antey-2500.

Sejauh ini, Rusia telah mendesak Barat untuk melunakkan sanksi terhadap Iran setelah pemilihan Rowhani.

Sumber yang dekat dengan Kremlin tersebut juga mengatakan bahwa Putin siap untuk menandatangani kesepakatan dengan Iran untuk membangun reaktor kedua untuk pabrik nuklir Bushehr.

Sumber itu mengatakan kesepakatan itu tidak "sangat menguntungkan dari sudut pandang ekonomi, tapi agak politis".

Juru bicara Putin Dmitry Peskov yang dikonfirmasi Kommersant menegaskan bahwa Putin dan Rowhani diperkirakan akan membahas kerjasama bidang energi nuklir, kerjasama teknis militer. (Jaring News)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar