"Tentara Israel harus diberi penghargaan nobel perdamaian karena telah mencegah hal lebih buruk datang," sebut Demer seperti dikutip dari Al Bawaba, Rabu (23/7/2014).
Selain itu, Demer angkat bicara soal banyaknya korban sipil agresi Israel di Gaza. Dijelaskannya, Tentara Israel tidak pernah menargetkan serangan kepada warga Palestina.
"Tentara kami rela mati agar warga Palestina yang tidak berdosa tetap hidup," tambahnya.
Pernyataan-pernyataan dari Demer sangat bertolak belakang dengan kondisi di Gaza. Dari 630 orang yang tewas kebanyakan korban adalah anak-anak, perempuan dan orang tua.
Israel pun mendapat kecaman dunia atas hal tersebut. Namun, kecaman-kecaman tampakanya hanya akan menjadi angin lalu. Pasalnya, Israel bersikeras untuk tetap melanjutkan agresi di Gaza. (OkeZone)
Dipertontonkan pembantaian manusia abad ini, semua negara eropa buta tuli, AS, PBB dan apa yg bisa dibanggakan dr Eropa/AS yg katanya penjaga HAM nyatanya adalah pelanggar HAM yg sadis. HAM internasional diam, ketakutan bila negara Indonesia konflik antar agama/penumpasan pembrotakan Eropa/AS teriak2 spt suara anjing gila dan yg adil adalah perang dunia III antar negara besar biar hancur/mampus semua manusia yg berjiwa srigala.
BalasHapus