Sabtu, 23 Maret 2019

Amerika Serikat dan Sekutunya Sebar Pesawat Pembom Nuklir Dekat Rusia


Sebuah pesan tegas dikirimkan oleh Amerika Serikat dan Sektunya melalui latihan militer gabungan yang diberi nama "theater integration and flying training".

Dalam latihan ini angkatan udara Amerika Serikat mengerahkan enam pesawat pembom stategis B-52 berkemampuan nuklir ke Eropa bergabung bersama pasukan sekutu lainnya dan pasukan mitra NATO di Eropa untuk mengikuti latihan integrasi ruang oparsi dan latihan terbang.


Amerika Serikat dan Sekutunya Sebar Pesawat Pembom Nuklir Dekat Rusia


Satuan tugas pembom B-52 Stratofortresses, penerbang dan peralatan pendukung dari Wing Bom ke-2 yang berbasis di Barksdale Air Force Base, Louisiana, tiba di RAF Fairford akhir pekan lalu dan telah berpartisipasi dalam berbagai misi pelatihan di seluruh Eropa.

"Pada hari Senin, empat pesawat B-52 melakukan penerbangan ke beberapa tempat di Eropa, termasuk ke Laut Norwegia, Laut Baltik/Estonia dan Laut Mediterania/Yunani,".



Pembom B-52 dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen, Guam, dan RAF Fairford juga telah melakukan pelatihan ini secara serentak di Indo-Pasifik dan Eropa ketika pembom terbang ke utara ke daerah di sebelah timur Semenanjung Kamchatka, dekat Rusia.Angkatan Udara Amerika Serikat menyampaikan, bahwa "Secara kolektif, penerbangan dari Indo-Pasifik dan Eropa menunjukkan komitmen Amerika Serikat untuk sekutu dan mitra melalui latihan militer bersama," rilisnya.

Bebobot 185 ribu pound, Pesawat Bomber B-52 pertama kali bertugas pada 1950-an selama puncak Perang Dingin. Pesawat ini awalnya dirancang untuk bertugas sebagai pembom nuklir jarak jauh yang bisa menyerang jauh ke dalam wilayah Uni Soviet.


Pesawat B-52 terbaru terbang pada tahun 1962, dan pesawat setinggi 159 kaki itu pun menjadi ikon Perang Dingin.

Berdasarkan catatan resmi Angkatan Udara Amerika Serikat, Pesawat-pesawat ini telah banyak dimodifikasi sejak akhir Perang Dingin dan telah ditingkatkan dengan misil yang dipandu dengan presisi, elektronik dan sensor teknologi tinggi. Setiap pesawat dapat membawa hingga 70.000 pound bom, ranjau dan rudal. (CNN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar