Parlemen Timor Leste mengadakan pertemuan bilateral dengan Parlemen Indonesia di sela sela agenda Inter-Parliamentary Union di Jenewa, Swiss. Ketua Parlemen Timor Leste Aderito Da Costa meminta bantuan kepada Indonesia untuk ikut menyelesaikan sengketa perbatasan mereka dengan Australia.
Saat ini sengketa perbatasan di wilayah kaya minyak dan gas alam tersebut sudah didaftarkan Timor Leste di Pengadilan Arbitrase Den Haag, Belanda.
"Kami meminta Indonesia membantu kami untuk memenangkan sengketa ini," kata Da Costa di Jenewa, Swiss (25/6).
Pembicaraan Da Costa dengan Wakil Ketua DPR Fadli Zon berlangsung dalam Bahasa Indonesia. Da Costa mengaku dari era Presiden SBY dan Presiden Jokowi, komunikasi antar kedua negara berkembang dengan sangat baik.
Menanggapi permintaan tersebut, parlemen Indonesia berjanji membantu Timor Leste menyelesaikan sengketa perbatasan dengan Australia.
"Indonesia juga mendukung Timor Leste segera menjadi anggota penuh ASEAN," kata Fadli Zon. (Merdeka)
Bantu...., ttp warga timor leste yg ada di Indonesia boleh masuk ke wilayah timor leste dan di perbolehkan bekerja di sana serta punya hak hukum yg sama...
BalasHapusMakanya, kemaren mau saja digombal Aussie supaya cerai sama RI. Sekarang, mending situ dikawini Aussie, eh malah harta gono gini Timor Gap dikangkangi Aussie dan situ dianggap babunya. Padahal migas Timor Gap yang diharap jadi modal utama dan satu satunya buat hidup mandiri. Ehh... Sekarang malah minta tulung sama mantan suami yang diselingkuhi dan dikhianati.
BalasHapusbetul betul betul
Hapus