Selasa, 23 Agustus 2016

Pesawat C-295 Akan Dilengkapi Rudal dan Bom


Airbus dan Roketsan Turki telah menandatangani kerjasama untuk mempersenjatai ‘pesawat C-295 dengan rudal dipandu laser dan bom, sebagai bagian dari upaya Airbus meningkatkan penjualan pesawat C-295 dengan perannya yang baru.

Pesawat C-295 Akan Dilengkapi Rudal dan Bom

Kedua perusahaan menandatangani nota kesepahaman di Farnborough International Airshow pada Rabu, untuk tim desain, integrasi dan pengujian senjata Roketsan, termasuk rudal Cirit 70mm dipandu laser dan rudal jarak jauh, rudal anti-tank L-UMTAS dipandu laser, serta bom dipandu laser Teber.

“Ada kesempatan yang jelas bagi kita untuk mengatasi kebutuhan global, dengan sebuah pesawat utilitas bersenjata hemat biaya, dan berbagai produk Roketsan dan keahlian yang telah terbukti membuat mereka menjadi pasangan yang jelas,” kata Kepala Airbus ‘dari pesawat militer, Fernando Alonso.


Langkah ini merupakan bagian dari program ekspansi Airbus ‘untuk pesawat C-295, yang sudah digunakan sebagai pesawat patroli maritim oleh empat pelanggan.

Langkah berikutnya adalah untuk memperkenalkan versi intelijen dan komunikasi intelijen elektronik, serta sebuah pesawat dengan kemampuan peringatan dini, kata kepala Airbus untuk pemasaran airlifters taktis dan ISR, Fernando Ciria.

Yang ada dalam daftar juga, versi surveilans darat untuk misi pengawasan perbatasan dengan radar moving target indicator dan fungsi aperture radar sintetik, kata Ciria.

“Beberapa pelanggan juga tertarik pada kemampuan serang,” katanya, menambahkan bahwa pylons (cantolan senjata) sekarang dipasang untuk torpedo pada versi patroli maritim yang akan menggunakan amunisi Roketsan, dengan designators sasaran yang ditambahkan.

Untuk saat ini, pesawat Airbus C-235 yang diperoleh dari Angkatan Udara Spanyol telah diubah menjadi gunships oleh ATK untuk digunakan Jordania.

Sebagai bukti lebih lanjut dari langkah memperluas penggunaan pesawat C-295, Airbus mempertunjukan pengisian bahan bakar di udara dalam penerbangan pesawat yang bergerak lambat.

“Sistem roll-on roll-off yang menampung tabung 90 feet dan keranjang pengisian bahan bakar, dapat diperpanjang dari bagian belakang pesawat, dengan kapasitas untuk menyediakan 6 ton bahan bakar, ujar Ciria. (Defensenews | JKGR)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar