Jumat, 22 Juli 2016

Kapal Induk Tercanggih Amerika Serikat Tak Siap Perang


Sebuah memo dari Pentagon mengungkap bahwa kapal induk tercanggih dan termahal Amerika Serikat (AS), USS Gerald Ford tidak siap untuk terlibat perang. Kapal induk yang sempat menuai pujian itu mengalami kendala dalam operasi penyebaran.

Kapal Induk Tercanggih AS Tak Siap Perang

Kapal induk USS Gerald Ford dibangun dengan dana sekitar USD13 miliar. Menurut memo internal Pentagon yang dilihat oleh Bloomberg, kapal induk tercanggih AS ini harus menjalani desain ulang.

”Keempat sistem mempengaruhi area utama dari operasi penerbangan,” bunyi memo Direktur Uji Operasional dan Evaluasi Departemen Pertahanan AS, Michael Gilmore, yang ditujukan kepada kepada Pentagon dan pembeli senjata Angkatan Laut Frank Kendall dan Sean Stackley, yang dikutip Jumat (22/7/2016).


Kamis, 21 Juli 2016

Ketegangan Perbatasan Kian Memanas India Kirimkan 100 Tank di Perbatasan China


Ketegangan diantara dua negara, China dan India, semakin memanas. Terbaru, New Delhi mengerahkan hampir 100 tank ke wilayah yang berbatasan dengan China. 

Ketegangan Perbatasan Kian Memanas India Kirimkan 100 Tank di Perbatasan China

Dalam upaya untuk meningkatkan kehadiran militer di daerah, India telah mengirimkan tank T-72 buatan Rusia ke wilayah Ladakh yang berbatasan dengan China. "Lembah-lembah datar yang sepanjang pegunungan memungkinkan pergerakan lapis baja, selain itu, telah terjadi peningkatan tingkat kekuatan di perbatasan," ujar seorang pejabat militer yang tidak disebutkan namanya kepada NDTV.

Tank-tank yang dikirimkan telah mengalami peningkatan signifikan yang lebih baik untuk menghadapi iklim di wilayah itu. "Kami telah membeli aditif khusus dan pelumas untuk medang dengan ketinggian tinggi seperti diesel khusus musim dingin dan aditif untuk sistem pelumasan yang mencegah pembekuan," kata Kolonel Vijay Dalal.


Senin, 18 Juli 2016

Lawan Peretas ISIS Pentagon Kembangkan Malware


Serangan ISIS tak cuma dalam aksi nyata, organisasi yang bertanggung jawab atas banyak teror ini juga bergerak di dunia maya. Demi menghambatnya, Pentagon pun mengembangkan malware khusus.

Pentagon Kembangkan Malware untuk Lawan ISIS

Informasi ini disampaikan oleh salah seorang petinggi Pentagon bernama Michael S. Rogers yang menjabat sebagai US Cyber Command chief Administration. Dijelaskan, institusi tempatnya bernaung telah menyiapkan tim khusus yang akan bekerja untuk mengembangkan sebuah tool untuk melawan pergerakan ISIS di dunia maya.

Tool tersebut digarap dalam bentuk malware dan sesuatu yang disebutnya senjata digital. Pentagon menamai tim khusus yang menanganinya dengan panggilan Joint Task Force Ares. Menurut pihak Pentagon, keberadaan pasukan cyber ini bakal sama pentingnya dengan angkatan bersenjata.


Militer Armenia Bantah Rumor Kudeta


Otoritas keamanan Armenia membantah kabar terjadinya kudeta di negara yang bertetangga dengan Turki itu. Rumor kudeta ini menyeruak setelah kelompok bersenjata menyerang sebuah kantor polisi dan menuntut pembebasan pemimpin oposisi dan komandan militer Jirair Sefilian.


"Dinas Keamanan Nasional secara resmi mengumumkan bahwa informasi tersebut sama sekali tidak benar," bunyi pernyataan militer Armenia, seperti dikutip dari Sky News, Minggu (17/7/2016).

Dalam pernyataan itu, militer Armenia menyatakan, salah satu pria bersenjata dari kelompok penyerang mengatakan bahwa mereka menyandera anggota polisi, termasuk Wakil Kepala Polisi Armenia.


Pasca Upaya Kudeta Turki Tutup Pangkalan Udara Militer AS di Incirlik, Turki selatan


Penguasa militer Turki memblokir akses masuk dan keluar dari Pangkalan Udara Incirlik, Turki selatan yang menjadi rumah senjata nuklir Amerika Serikat (AS) pada hari Sabtu.

Pasca Upaya Kudeta Turki Tutup Pangkalan Udara Militer AS di Incirlik, Turki selatan

Pemblokiran terjadi setelah upaya kudeta militer gagal dan Turki menuduh AS ikut mendalangi kudeta.
Tindakan penguasa Turki dalam memblokir Pangkalan Udara Incirlik diungkap oleh pihak Konsulat AS di Adana, Turki.

”Pemerintah setempat memblokir akses dari dan ke Pangkalan Udara Incirlik. Listrik juga telah diputus,” demikian pesan tertulis dari Konsulat AS di Adana, seperti dikutip Russia Today.


Turki Ancam Kobarkan Perang, Jika AS Tak Mau Serahkan Gulen


Turki mengancam akan memerangi Amerika Serikat (AS) jika negara adidaya itu tidak menyerahkan Fethullah Gulen, tokoh oposisi yang diduga menjadi dalang kudeta militer di negeri itu.

Turki meminta AS menyerahkan Fethullah Gulen yang diduga menjadi dalang dari kudeta militer
Turki meminta AS menyerahkan Fethullah Gulen yang diduga menjadi dalang dari kudeta militer

Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan, negaranya siap mempertimbangkan untuk memerangi negara yang melindungi Fethullah Gulen. Gulen sendiri saat ini berada di pengasingannya di AS.

"Setiap negara yang melindungi Fethullah Gulen akan menjadi musuh Turki," tegas Yildirim dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari laman Express, Sabtu (16/7/2016).


Tiga personel polisi Baton Rouge, Louisiana, Amerika Serikat Ditembak Mati


Tiga personel polisi Baton Rouge, Louisiana, Amerika Serikat (AS) tewas setelah tiga pria melepaskan tembakan membabi buta, Minggu (17/7) waktu setempat. Satu penyerang dilaporkan tewas, sementara dua lainnya masih buron.

Tiga personel polisi Baton Rouge, Louisiana, Amerika Serikat Ditembak Mati

“Para petugas di Baton Rouge menanggapi panggilan darurat, saat mereka akhirnya ditembaki oleh seseorang,” kata Walikota Baton Rouge, Kip Holden, seperti dikutip dari Reuters. Lokasi penembakan ada di dekat markas polisi dan jalan raya.

Seorang saksi mata menuturkan, ia melihat seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah polisi. Sementara pelaku lainnya yang mengenakan kemeja merah, tergeletak di tempat parkir. Sedangkan pria lainnya melarikan diri.


Selasa, 12 Juli 2016

Amerika Ancam Kanada Jika Tak Beli Jet Tempur F-35 AS


Kontraktor pertahanan Amerika Serikat (AS) Lockheed Martin kembali melemparkan ancaman kepada Kanada terkait dengan jet F-35. Lockheed Martin kembali menegaskan, jika Kanada tidak berkomitmen untuk membeli pesawat jet tempur F-35, maka mereka akan menghentikan operasi pabrik mereka yang berada di Kanada.

Amerika Ancam Kanada Jika Tak Beli Jet Tempur F-35 AS

Penghentian operasi pabrik ini, berarti akan ada ribuan orang di Kanada yang akan kehilangan pekerjaan mereka. Setidaknya terdapat 10 ribu orang pegawai yang bekerja di pabrik Lockheed Martin yang berada di Kanada.

Ancaman ini kembali muncul setelah Menteri Pertahanan Kanada Harjit Sajjan mengatakan, pihaknya akan berusaha untuk berbicara dengan Lockheed Martin terkait dengan F-35. Dimana, Sajjan secara tesirat menuturkan akan berusaha agar Kanada tidak usah membeli pesawat tersebut.


NATO Bicara Pencegahan Konflik, Tapi Persiapkan Serangan ke Rusia


Mantan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev mengatakan, meskipun NATO berusaha mencegah terjadinya konflik dan mengedepankan dialog, namun tampaknya aliansi itu tengah mempersiapkan diri untuk meningkatkan konflik.

"Retorika di Warsawa adalah jeritan dari niat secara praktis untuk menyatakan perang dengan Rusia. Mereka hanya berbicara tentang pertahanan, tapi nyatanya mereka bersiap untuk menyerang," kata Gorbachev kepada Interfax.


NATO Bicara Pencegahan Konflik, Tapi Persiapkan Serangan ke Rusia

Gorbachev pun mengkritik hasil pertemuan dua hari NATO dengan mengatakan bahwa aliansi bentukan Amerika Serikat (AS) itu telah mengambil risiko dengan mengasingkan Rusia untuk mengamankan tujuan sendiri.

"Dunia harus menyadari bahwa tidak bisa berpura-pura dengan mengatakan tidak ada yang terjadi. Rusia tidak bisa menjaga garis pertahanan dan proses mengerikan ini harus dihentikan," kata Gorbacehv seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (10/7/2016).


Amerika Jatuhkan Sanksi, Korea Utara Putus Jalur Diplomasi


Korea Utara (Korut) menyatakan, bahwa mereka akan menutup jalur diplomasi dengan Amerika Serikat (AS). Jalur diplomasi yang akan ditutup merupakan satu-satunya jalur diplomasi yang dimiliki kedua negara.

Amerika Jatuhkan Sanksi, Korea Utara Putus Jalur Diplomasi

Melansir Reuters pada Senin (11/7), penutupan jalur diplomasi ini merupakan respon lanjutan atas tindakan AS yang menjatuhkan sanksi kepada 10 pejabat tinggi Korut, termasuk di dalamnya pemimpin Korut Kim Jong-un.

Sanksi itu berupa pembekuan harta para pejabat Korut yang berada dalam yurisdiksi AS dan melarang orang atau badan di AS untuk melakukan transaksi dengan para pejabat atau entitas tersebut.


Senin, 04 Juli 2016

Amerika Serikat Rilis Laporan Rahasia Tragedi 11 September


Gedung Putih minggu ini merilis dokumen File 17 yang memberikan nama dan latar belakang pejabat Arab Saudi yang diduga mempunyai keterkaitan dengan serangan 11 September. File 17 sebuah dokumen rahasia yang berisi lebih dari 3 lusin warga negara Saudi yang diduga mempunyai hubungan dengan serangan 11 September.



Dokumen ini menawarkan petunjuk tentang halaman yang hilang dari laporan bipartisan dan kemungkinan akan memperbaharui seruan legislator untuk mengeluarkan undang-undang yang memberikan hak korban untuk menuntut pemerintah Saudi.


Mantan senator Bob Graham mengatakan, banyak informasi di File 17 yang ditulis berdasarkan dokumen 28 halaman yang diyakininya menunjukkan bahwa para pembajak memiliki sistem pendukung Saudi yang luas di AS.


Minggu, 03 Juli 2016

Israel Bombardir Empat Lokasi Jalur Gaza


Israel melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza, setelah pejuang Palestina menembakkan roket yang menghantam sebuah bangunan di Israel selatan. Serangan udara Israel sendiri menghantam empat lokasi di Jalur Gaza, menyebabkan kerusakan namun tidak ada korban luka.



"Empat lokasi, termasuk lokasi lokakarya, dua lokasi sayap bersenjata Hamas dan situs pelatihan militer bagi kelompok Jihad Islam Palestina," kata pejabat keamanan dalam kondisi anonimitas seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (2/7/2016).

Menurut pejabat tersebut, dua dari situs itu berada di Kota Gaza, sementera dua lainnya berada di Beit Laha, sebelah utara wilayah kantung itu, yang dijalankan oleh kelompok Hamas. Semua situs tersebut sebelumnya telah ditargetkan oleh Israel.


Tak Sengaja Diluncurkan Rudal Supersonik Taiwan Hantam Perahu Nelayan


Pejabat pertahanan Taiwan mengatakan, satu orang tewas dan tiga orang terluka setelah Angkatan Laut Taiwan secara tidak sengaja menembakkan rudal supersonik anti kapal dari pangkalan Angkatan Laut.



Seperti dikutip dari BBC, Jumat (1/7/2016), rudal meluncur sekitar 75 km sebelum menghantam sebuah perahu. Temuan awal mengindikasikan, rudal itu tidak meledak dan tenggelam ke laut. "Kapten kapal, seorang pria berkewarganegaraan Taiwan, telah tewas," kata pejabat pertahanan.

Diberitakan sebelumnya, Angkatan Laut Taiwan menembakkan rudal supersonik anti-rudal di saat China memperingati ulang tahun ke-95 Partai Komunis. Militer Taiwan mengklaim penembakan itu sebagai sebuah kekeliruan, karena kesalahan operasional.


Rusia Akan Pamerkan Kekuatan Robot Militer


Militer Rusia dilaporkan akan memamerkan kekuatan robot mereka dalam waktu dekat. Militer Rusia akan memamerkan kekuatan robotnya pada pagelaran Army-2016 International Military-Technical Forum yang akan digelar di pinggiran Moskow jelang akhir tahun mendatang.

Rusia Akan Pamerkan Kekuatan Robot Militer

Melansir Sputnik pada Sabtu (2/7), militer Rusia disebut akan memamerkan dua atau tiga teknologi robot militer baru mereka. Dimana, semuanya dirancang, dikembangkan, dan dibangun di Rusia.

Sistem robot yang dipamerkan akan menampilkan, antara lain, sistem robot Nerechta, yang Avtorobot, yakni transporter tanpa awak dan Shershen, yang tidak lain kendaraan udara tak berawak


NATO Coba Bujuk Obama Untuk Runtuhkan Rusia


Mantan komandan tertinggi NATO, Jenderal Philip Breedlove, ternyata diam-diam berusaha untuk melawan kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, terkait Rusia. Dalam sebuah e-mail, yang bocor ke publik, terungkap bahwa Breedlove ingin AS lebih keras terhadap Rusia. Namun, hal ini tidak dilakukan oleh Obama.

NATO Coba Bujuk Obama Untuk Runtuhkan Rusia

E-mail yang dirilis oleh The Intercept tersebut, menunjukan Breedlove tidak senang dengan kebijakan yang diambil oleh pemerintahan Obama soal Rusia. Dirinya membujuk mantan Menteri Luar Negeri AS Colin Powell, untuk mempengaruhi Obama agar mau bertindak lebih agresif terhadap Rusia.

"Saya mungkin salah, tapi saya tidak melihat ini WH (Gedung Putih) benar-benar 'terlibat' dengan bekerja sama dengan Eropa / NATO. Terus terang saya pikir kita (NATO) khawatir akan ancaman AS akan terseret dalam konflik," tulis Breedlove kepada Powell.


Rusia-Turki Capai Kesepahaman Soal Krisis di Suriah


Rusia dan Turki dilaporkan telah mencapai kesepahaman mengenai krisis yang terjadi di Suriah. Kedua negara juga disebut telah sepakat mengenai pentingnya memberangus al-Nusra, cabang al-Qaeda di Suriah.

Rusia-Turki Capai Kesepahaman Soal Krisis di Suriah

Kesepahaman itu dicapai kala terjadi pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri Turki,  Mevlut Cavusoglu. Dalam pernyataan bersama, kedua pihak menekankan, bahwa Rusia dan Turki tidak hanya menanggap ISIS sebagai kelompok teroris di Suriah, tapi juga al-Nusra.

Selain itu, keduanya juga telah sepakat bahwa kelompok oposisi harus menarik diri dari wilayah yang dikuasai oleh teroris. Menurut Lavrov, Turki telah menerima aturan baru upaya anti-terorisme di Suriah.


Serangan Udara Koalisi AS Tewaskan 2 Pentolan ISIS


Juru bicara Pentagon mengatakan, sebuah serangan koalisi udara yang dipimpin Amerika Serikat (AS) menewaskan wakil menteri dan seorang komandan militer ISIS. Serangan itu terjadi pada 25 Juni lalu di Mosul, Irak.

Serangan Udara Koalisi AS Tewaskan 2 Pentolan ISIS

"Kematian mereka, bersam dengan serangan terhadap para pemimpin ISIS lainnya pada bulan lalu, memberikan pukulan kritis kepada ISIS terkait keberadaan pemimpin berpengalaman di Mosul dan menyingkirkan dua anggota paling senior mereka di Irak Utara," kata Peter Cook dal

am sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (2/7/2016).

Cook mengatakan, serangan yang terjadi di dekat Mosul menewaskan Wakil Menteri Perang ISIS Basim Muhammad Ahmad Sultan al-Bajari. Ia adalah sosok yang mengawali penangkapan terhadap kelompok militan dari Mosul pada 2014.