Minggu, 19 Juni 2016

Pemerintah Jerman Sebut NATO Gila Perang


Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Frank-Walter Steinmeier mengecam latihan militer NATO di Eropa Timur. Steinmeier bahkan menyebut aliansi bentukan Amerika Serikat (AS) itu sebagai organisasi gila perang.

Pemerintah Jerman Sebut NATO Gila Perang
Kebijakan latihan perang NATO dianggap memanaskan hubungan dengan Rusia (Insert: Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier) | (Sindonews/Ian)

Steinmeier mengatakan, manuver luas yang diluncurkan NATO pada bulan ini kontraproduktif terhadap keamanan regional dan memanaskan ketegangan dengan Rusia. Ia pun mendesak NATO untuk mengganti latihan militer dengan dialog dan kerjasama dengan Rusia.

"Apa yang kita lakukan saat ini adalah mengobarkan situasi lebih lanjut melalui pamer kekuatan senjata dan menghasut perang," kata Steinmeier dalam sebuah wawancara yang diterbitkan di surat kabar Bild am Sontag Jerman.


 

"Siapapun yang percaya bahwa parade simbolis tank di perbatasan timur aliansi akan membawa keamanan adalah keliru. Kami menyarankan untuk tidak membuat dalih guna memperbaharui konfrontasi laman," katanya lagi seperti dikutip dari BBC, Sabtu (18/6/2016).

NATO akan menggelar latihan militer di Polandia. Latihan itu melibatkan 31.000 tentara, termasuk 14.000 dari AS, 12.000 dari Polandia dan 1.000 dari Inggris. Latihan ini dimaksudkan untuk menguji kemampuan NATO dalam menanggapi ancaman dan berlangsung setiap dua tahun.

Namun, latihan militer ini menuai kecaman dari Rusia. Rusia mengatakan bahwa keberadaan pasukan NATO di dekat perbatasannya merupakan ancaman bagi keamanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar