Senin, 09 Mei 2016

Seekor Anjing Selamatkan Pasukan SAS dari Kepugan ISIS


Seekor anjing jenis alsatian atau gembala jerman didaulat sebagai pahlawan setelah ikut menyelamatkan pasukan khusus Inggris, SAS, yang dikepung ISIS di Irak.

Menurut sejumlah laporan, sebuah konvoi kendaraan milik pasukan SAS baru saja kembali dari menggelar latihan 10 hari bersama pasukan Peshmerga Kurdi di Irak.


Seekor Anjing Selamatkan Pasukan SAS dari Kepugan ISIS

Saat sedang menuju ke pangkalan mereka, di tengah jalan konvoi yang terdiri dari empat mobil itu dihadang pasukan ISIS.

Salah satu mobil milik SAS itu bahkan hancur dihantam bom pinggir jalan dan membuat pasukan terpaksa harus meninggalkan mobil itu dan mencari perlindungan.


Saat itu, pasukan SAS dikepung dan diserang sedikitnya 50 anggota pasukan ISIS bersenjata berat dan sudah bersiap menjalani pertempuran hidup mati.

Pasukan SAS terkepung dan terpisah dalam tiga lokasi. Mereka juga dihujani tembakan senapan mesin yang dipasang di atas sebuah mobil bak terbuka Toyota.

Pasukan SAS sebenarnya bisa memanggil dukungan udara, tetapi dalam kondisi saat itu, risiko tewas akibat tembakan jet koalisi juga sangat besar.

Saat itulah seorang prajurit AS yang terlibat dalam latihan bersama SAS dan Peshmerga, kemudian melepaskan anjing gembala jerman yang dibawanya dan diperintahkan menyerang pasukan ISIS.

Tanpa menunggu perintah kedua, anjing itu melesat tanpa ragu ke arah para penyerang. Sejumlah anggota ISIS berusaha menembak anjing itu, tetapi entah bagaimana semua tembakan itu meleset.

Setelah berada di dekat salah satu anggota ISIS, anjing itu melompat dan langsung menggigit leher serta wajah orang tersebut.

Setelah korbannya tak berdaya, anjing tersebut menyerang seorang lagi anggota ISIS dan merobek kaki serta lengannya. Kedua orang itu akhirnya memilih kabur akibat luka mereka yang cukup parah.

Seorang sumber militer mengatakan, dalam operasinya, terkadang SAS memang membawa anjing yang digunakan dalam sebuah penyerangan atau memasuki gedung sebelum diikuti pasukan.

"Anjing yang terlatih bisa merasakan ketegangan dan memiliki tujuan melumpuhkan musuh untuk melindungi pawang dan pasukannya," ujar sumber itu.

"Saat anjing itu dilepaskan, maka dia akan menyerang tanpa memikirkan keselamatannya sendiri. Untuk itulah mereka dilatih," tambah dia.

Pasukan SAS itu akhirnya selamat setelah dua jet tempur AS datang, menyerang, dan memaksa pasukan ISIS itu mundur. Si anjing berani itu juga dikabarkan selamat tanpa menderita luka sedikit pun.

Kabar ini muncul beberapa hari setelah seorang anggota pasukan khusus AS tewas di kawasan yang sama tempat pasukan SAS beroperasi. (Kompas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar