Kamis, 14 April 2016

Jet Tempur Rusia Terbang Rendah Diatas Kapal Perang Amerika Serikat


Jet tempur Rusia melesat di ketinggian rendah, di atas kapal kapal Amerika Serikat di Laut Baltik. Tindakan Rusia ini dianggap berbahaya dan mengancam keselamatan armada laut AS.

Diberitakan CNN yang mengutip laporan tidak resmi pejabat Angkatan Laut AS, Rabu (13/4), insiden ini terjadi sebanyak tiga kali pada Minggu dan Selasa malam lalu di perairan internasional.


Jet Tempur Rusia Terbang Rendah Diatas Kapal Perang Amerika Serikat

Dalam dua peristiwa, dua armada Rusia terbang sangat rendah, sekitar 22 meter di atas kapal perang USS Donald Cook. Sedangkan peristiwa ketiga, jet Rusia terbang di ketinggian yang masih dianggap aman.

Menurut pejabat AS, jet Rusia melakukan manuver terbang serang namun tanpa ada berondongan peluru. Manuver ini biasanya dilakukan untuk melakukan penyerangan ke target di darat. Peristiwa ini terekam kamera dan diunggah di Youtube.


Saat itu kapal perang perusak AS kelas-Arleigh Burkle dengan rudal pemandu itu tengah membawa helikopter Polandia di geladak, sebagai bagian dari latihan rutin. Pejabat AS menduga, tindakan Rusia ini adalah "peringatan bagi Polandia" di tengah situasi Eropa yang kian tegang, terutama karena konflik di Ukraina.

Pejabat AS lainnya mengatakan, jet Rusia tersebut adalah Su-24 dan sebuah helikopter. Operasional penerbangan helikopter Polandia terganggu karena jet tempur Rusia terbang sangat dekat dengan mereka.

USS Cook dalam pelayarannya tersebut memang dibayangi oleh kapal intel Rusia. Kru kapal AS telah mengatakan melalui radio kepada kapal Rusia bahwa mereka tengah melakukan operasi rutin.

Memang pertemuan antara armada tempur AS dan Rusia kerap terjadi dan dianggap biasa jika masih berada dalam batas yang aman. Namun kali ini, jarak antara kedua mesin tempur terlalu dekat dan berbahaya.

Ini bukan kali pertama angkatan bersenjata AS dan Rusia bersinggungan. Oktober lalu, jet tempur AL AS mengintersepsi dua pesawat Tu-142 Rusia  yang terbang dekat kapal induk USS Ronald Reagan di Samudera Pasifik.

Dalam insiden Juni tahun lalu, jet Rusia Su-24 terbang di jarak sekitar 500 meter dari kapal perusak AS yang berlayar di Laut Hitam, dekat Crimea, wilayah Ukraina yang dicaplok Rusia.

Manuver berisiko Rusia ini gencar dilakukan seiring ketegangan antara Moskow dan NATO menyusul pemberontakan di Ukraina.

Pada Februari, Kementerian Pertahanan AS mengumumkan anggaran US$3,4 miliar untuk operasi European Reassurance Initiative dalam upaya meredam agresi Rusia terhadap sekutu NATO.

Dalam beberapa pekan terakhir, AS telah menurunkan aset militer tambahan di seluruh Eropa. Awal bulan ini, AS meluncurkan armada F-15 ke Islandia dan Belanda, serta F-22 ke Inggris.

AS juga telah mengumumkan akan mengirimkan enam F-15 ke Finlandia untuk latihan dan menempatkan tank serta artileri di Norwegia, dua negara yang berbatasan langsung dengan Rusia. (CNN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar