Militer Filipina terlibat pertempuran selama 10 jam dengan milisi Abu Sayyaf di Filipina selatan pada Sabtu (09/04).
Wakil pemimpin kelompok Abu Sayyaf, Furuji Indama, luka parah dalam operasi militer di Filipina selatan, kata berbagai media, hari Selasa (12/04).
Media antara lain mengutip Menteri Pertahanan Filipina, Voltaire Gazmin, yang mengatakan bahwa Indama dalam keadaan kritis setelah angkatan bersenjata Filipina menggelar operasi di Basilan.
Ia mengatakan bahwa 24 anggota kelompok ini tewas sejak pecah pertempuran di dekat kota Tipo-Tipo, hari Sabtu (09/04).
Mayor Felimon Tan, juru bicara komando militer untuk wilayah Mindanao Barat, mengatakan bahwa selain Indama, komandan senior Rhadzmir Jannatul juga mengalami luka parah.
Menhan Filipina Voltaire Gazmin (dua dari kanan) menengok tentara Filipina yang terluka dalam pertempuran dengan kelompok Abu Sayyaf.
Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa Indama tewas, namun berita ini telah dibantah oleh militer Filipina.
Dari pihak militer Filipina, 18 tewas dan 50 lainnya luka-luka dalam pertempuran 10 jam dengan kelompok Abu Sayyaf.
Pertempuran pecah setelah pastor Italia, Rolando Del Torchio, yang disandera oleh kelompok ini selama enam bulan, dibebaskan hari Jumat (08/04).
Kelompok ini dituding berada di belakang sejumlah aksi teror dan penculikan di Filipina selatan.
Diyakini mereka saat ini menyandera 20 warga asing, tapi belum diketahui dengan pasti apakah jumlah tersebut termasuk 10 awak buah kapal dari Indonesia. (Detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar