Tiga pejabat militer Amerika Serikat yang tidak dipublikasikan namanya mengungkapkan bahwa Korea Utara kehilangan kontak dengan salah satu kapal selamnya pada awal pekan ini.
Militer AS mengamati kapal selam yang tengah beroperasi di lepas pantai timur Korea Utara ketika kapal seketika berhenti. AS kemudian melalui satelit mata-mata, pesawat terbang dan sejumlah kapal diam-diam mengamati angkatan laut Korea Utara mencari kapal selam yang menghilang itu selama beberapa hari.
Kepada CNN pada Jumat (11/3), para pejabat AS memaparkan mereka tidak yakin jika kapal selam itu tenggelam di bawah laut. Mereka yakin kapal selam itu mengalami kegagalan teknis selama latihan.
Menghilangnya kapal selam Korut terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di semenanjung Korea menyusul uji coba nuklir dan peluncuran rudal Korea Utara serta latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS, yang digelar tahunan dan secara besar-besaran, dengan 300 ribu tentara Korsel dan 17 ribu personel militer AS.
Korut menilai latihan militer Korsel dan AS merupakan latihan perang dan bersumpah akan membalasnya dengan serangan nuklir. Pada Kamis (11/3), Korea Utara kembali melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dengan menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut.
Korea Utara memiliki sejumlah besar cadangan rudal jarak pendek dan mengklaim tengah mengembangkan rudal jarak jauh dan antarbenua.
Meski mendapat kecaman keras dari publik internasional, pekan ini pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memerintahkan negaranya untuk meningkatkan kemampuan serangan nuklir dengan cara meluncurkan lebih banyak uji coba senjata nuklir.
Pernyataan Kim itu terlontar sehari setelah Kim mengumumkan di media nasional bahwa dia telah melikuidasi seluruh aset Korea Selatan yang berada di wilayah Korut, termasuk di zona industri Kaesong dan di zona wisata Gunung Kumgang.
Kaesong merupakan taman industri yang dijalankan oleh Korut dan Korsel dan dinilai sebagai simbol kerja sama kedua Korea selama lebih dari satu dekade. Sebanyak 124 perusahaan Korea Selatan yang mempekerjakan sekitar 55 ribu warga Korea Utara di zona industri itu.
Zona industri ini dihentikan oleh Korsel sebagai bentuk protes atas uji coba bom nuklir Korut pada awal Januari lalu dan peluncuran rudal jarak jauh Korut pada awal Januari lalu.
Sementara, zona wisata Gunung Kumgang adalah besar proyek pertama kerja sama antar-Korea. Ribuan warga Korea Selatan mengunjungi resor itu antara tahun 1998 dan 2008. Seoul kemudian menutup wisata ini pada 2008 setelah seorang tentara Korea Utara menembak mati seorang turis Korea Selatan yang mendekati area terlarang. (CNN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar