Selasa, 23 Februari 2016

Amerika Kirim 5.000 ton peluru ke Jerman


Amerika Serikat mengirim 5.000 ton peluru ke gudang senjata mereka di Jerman. Langkah ini dianggap sebagai upaya AS meningkatkan aktivitas militer mereka di Eropa.
Kargo terbesar menuju Eropa selama lebih dari satu dekade terakhir itu dikirim ke gudang senjata di Miesau, yang merupakan gudang senjata terbesar AS di luar negeri.


Amerika Kirim 5.000 ton peluru ke Jerman

Senjata-senjata yang dikirim ke Jerman termasuk berbagai jenis senjata kecil, amunisi kendaraan tempur dan peluru artileri.

Kolonel AS Matthew Redding, Minggu (21/02/2016), mengatakan bahwa pengiriman tersebut akan memperkuat NATO.


"Pengiriman penting ini akan membantu kami terus mengaktifkan aliansi NATO," ujar Redding kepada Stars and Stripes, seperti dikutip dari Press TV. "Fakta bahwa ini adalah pengiriman terbesar dalam 10 tahun mendemonstrasikan komitmen kami untuk mempertahankan sekutu kami."

Menurut studi terbaru yang diumumkan oleh Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), Senin, industri senjata AS mendapat keuntungan yang sangat besar dari konflik yang terus bergejolak di Timur Tengah, Afrika, Eropa dan juga Asia.

Studi itu menunjukkan bahwa pengiriman senjata, termasuk penjualan dan donasi, selama periode 2011-2015 meningkat sebesar 14 persen dibanding lima tahun sebelumnya. Arab Saudi, India, Tiongkok dan Uni Emirat Arab menjadi importir senjata terbesar di dunia. (tempo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar