Kamis, 07 Januari 2016

Jepang : Tak Ada Radiasi Setelah Uji Coba Nuklir Korea Utara


Jepang, Kamis (7/1/2016), mengatakan bahwa tidak ada perubahan tingkat radiasi di wilayahnya, menyusul klaim Korea Utara sehari sebelumnya soal uji coba bom hidrogen.

Jepang : Tak Ada Radiasi Setelah Uji Coba Nuklir Korea Utara

Kekhawatiran melanda Jepang terkait potensi radiasi bisa menyebar melintasi laut dari Korea Utara setiap kali negara itu melakukan uji coba nuklir bawah tanah. Namun, selama ini, belum pernah ada radiasi yang terlacak mencapai negara itu setelah tiga kali uji coba nuklir Korea Utara sebelumnya.

Jepang sangat sensitif terhadap uji coba nuklir dan rudal Korea Utara saat angin bertiup dari Semenanjung Korea menuju Jepang dan roket balistik Pyongyang sudah pernah terbang di atas Jepang sebelum jatuh di Samudra Pasifik.


Sejauh ini, "tidak ada perubahan tertentu" level radiasi setelah ledakan bawah tanah Pyongyang yang mengejutkan itu. Demikian kata Nuclear Regulation Authority (NRA) Jepang dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu menambahkan, "tidak ada nuklida radioaktif buatan" yang terdeteksi dari sampel udara yang dikumpulkan tiga pesawat angkatan udara Jepang yang terbang di atas kepulauan itu pada Rabu.

Sebanyak 300 pos pemantauan di seluruh Jepang juga mencatat bahwa tidak ada perubahan berarti dalam tingkat radiasi antara Rabu sore hingga Kamis pagi pada pukul 08.00 waktu setempat (atau pukul 06.00 WIB). Demikian kata NRA.

Satoshi Yamamoto, seorang pejabat NRA, mengatakan kepada wartawan pada Rabu malam bahwa secara umum bahan radioaktif tidak bisa lepas bebas dalam kasus uji coba nuklir di bawah tanah. Namun, pihak otoritas nuklir sedang memperkuat aktivitas pemantauan mereka untuk "memastikan bahwa tingkat radiasi tetap normal" setelah uji Korea Utara itu. Demikian kata Yamamoto.

Dia mengatakan, Jepang tidak mendeteksi bahan radioaktif buatan pada tiga ledakan nuklir Pyongyang sebelumnya, yaitu antara tahun 2006 dan 2013.

Hasil terbaru dari sampel udara kedua yang dikumpulkan oleh pesawat Angkatan Udara Jepang pada Kamis akan diumumkan Jumat besok. Demikian kata pihak NRA. (Kompas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar