Rabu, 18 November 2015

Inggris Buka Lowongan 1.900 Mata-mata Pasca Tragedi Paris


Inggris berencana merekrut 1.900 mata-mata dalam upayanya melawan ISIS pasca penembakan dan pemboman di Paris, Prancis, pekan lalu.

Dengan tambahan orang baru tersebut, total mata-mata di British intelligence atau biasa dikenal dengan MI6 akan bertambah 15% menjadi 15.000. Ini merupakan ekspansi terbesar MI6 setelah teror bom London pada 2005 lalu.


Inggris Buka Lowongan 1.900 Mata-mata Pasca Tragedi Paris

"Dengan maraknya serangan dari teroris, terutama di Belgia, Prancis, Tunisia dan lain-lain, Perdana Menteri memutuskan untuk menambah sumber daya untuk melawannya," kata Pemerintah Inggris dalam keterangan tertulis seperti dikutip CNN, Rabu (18/11/2015).


Perdana Menteri Inggris, David Cameron, juga akan menambah anggaran militer hingga 2 miliar poundsterling (Rp 40 triliun) tiap tahun sampai 2020 untuk memerangi terorisme.

Para mata-mata baru ini akan ditugaskan di berbagai badan intelegen Inggris, mulai dari MI5, MI6, dan Pusat Komunikasi Pemerintah Inggris (Government Communication Headquarter/GCHQ).

MI5 merupakan pusat intelegen Inggris di dalam negeri, sementara MI6 bergerak dalam lingkup internasional dan dikenal juga dengan sebutan Secret Intelligence Service. Sementara GCHQ bertugas untuk melakukan penyadapan.

Dalam setahun, ketiganya menghabiskan anggaran sekitar Rp 40 triliun. (Detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar