Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Moskow turut membantu memerangi militan di Irak setelah mendapat restu dari Baghdad.
"Merupakan hal penting dalam mendukung kerja sama antara pemerintah Irak dan Kurdistan Irak dalam memerangi terorisme. Kami melakukannya dengan restu pemerintah lokal," ujar Lavrov, dalam kunjungannya di Oulum Finlandia, Rabu (14/10/2015).
Lavrov juga mengatakan pusat intelijen di Baghdad saat ini diisi staf Rusia, Irak, Iran dan juga Suriah. Pusat intelijen ini juga masih mau menerima staf negara lain.
"Ini memperlihatkan bahwa semua orang yang ingin melawan terorisme harus bekerja sama dan berkoordinasi," kata Lavrov, seperti dilansir Reuters.
Irak mulai membombardir kelompok militan Islamic State (ISIS) dengan bantuan data dari pusat intelijen di Baghdad.
Sementara itu di hari yang sama, Lavrov mengatakan Rusia belum menerima permintaan intervensi militer secara langsung dari negara selain Suriah. (MetroNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar