Kelompok militan Islamic State (ISIS) terkena 18 serangan udara koalisi Amerika Serikat di Irak dan Suriah.
Menurut laporan Pasukan Gugus Tugas Gabungan, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (14/10/2015), 16 serangan dilakukan di Irak, dan mengenai unit taktis, kendaraan, posisi tempur, persenjataan, gedung dan gudang senjata di dekat delapan kota.
Sementara di Suriah, serangan rutin menghantam dua unit taktis, sebuah kendaraan dan satu gedung dekat kota Al Hawl dan Ar Raqqa.
Akhir pekan kemarin, pesawat AS dan Rusia terbang berdekatan dalam operasi melawan ISIS di Suriah. Sejak Rusia memulai serangan di Suriah pada 30 September, AS khawatir tabrakan udara sewaktu-waktu terjadi.
Kedua negara telah berdiskusi mengenai standar prosedur keselamatan pilot dalam menerbangkan pesawatnya di langit Suriah. (MetrotvNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar