Rusia dan Amerika Serikat saling unjuk kekuatan di Suriah dengan masing-masing mendukung dua pihak yang bermusuhan di mana Rusia mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad yang berbasis Syiah Alawiyah sedangkan AS menyokong pihak pemberontak yang umumnya Sunni.
Kedua negara berdalih menggelarkan kekuatan militernya di Suriah demi melikuidasi kelompok ekstremis militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Hari ini Washington mengonfirmasikan bahwa Rusia telah menggelarkan 28 pesawat tempur di Suriah yang berarti Rusia meningkatkan kehadiran militernya di negara terkoyak perang ini.
Sebaliknya AS mengirimkan 70 tentara pemberontak didikan pasukan khusus AS ke medan perang Suriah Senin waktu setempat.
"Ada 28 pesawat tempur dan pembom Rusia di sebuah lapangan udara di Provinsi barat Suriah, Latakia," kata seorang pejabat Washington kepada AFP.
Rusia juga diketahui mengirimkan 20 helikopter tempur dan angkut, selain juga pesawat tempur tak berawak (drone).
Menurut sumber keamanan AS, Rusia sejauh ini telah mengirimkan 12 pesawat tempur serang Su-24, 12 pesawat tempur serang darat Su-25 dan empat jet tempur Flanker.
"Wahana-wahana tempur itu tidak statis dan hanya mempertahankan lapangan udara itu atau mungkin bahkan Provinsi Latakia. Pesawat tempur semacam ini justru menunjukkan Rusia berniat menggunakan kekuatan tempurnya di luar Latakia dalam posisi ofensif," kata analis Jeffrey White dari Washington Institute for Near East Policy seperti dikutip AFP. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar