Prancis setuju membayar kompensasi kepada Rusia untuk pembatalan penjualan dua kapal perang, menurut pejabat Rusia. Pembatalan penjualan itu terjadi sesudah pecah konflik di Ukraina timur, dimana Rusia dituduh mendukung kelompok separatis. Kontrak Mistral itu bernilai 1,2 miliar euro (sekitar Rp17 triliyun) dan Rusia telah membayar uang muka sebesar 840 juta euro.
Kedua kapal, Vladivostok dan Sevastopol, masih terlihat di galangan kapal Saint-Nazaire di Prancis. |
vladivostok dan sevastopol
Sanksi negara barat diberlakukan terhadap Rusia sejak bulan Maret 2014, ketika konflik Ukraina meletus, serta aneksasi Rusia terhadap wilayah Crimea.
The French helicopter transport ship Mistral. KIRILL KUDRAYVTSEV/AFP/Getty Images) |
“Saya harap persetujuan segera ditandatangani sehubungan dengan pemutusan kontrak ini, dan Prancis akan segera mengumumkan jumlah yang harus mereka bayar kepada kami,” demikian Kozhin.
Sumber yang dekat dengan perundingan ini dikutip oleh koran Rusia Kommersant, mengatakan Prancis akan memberi kompensasi sebesar 1,16 miliar euro.
Ini termasuk jumlah yang sudah dikeluarkan oleh Rusia untuk pelatihan khusus bagi 400 pelaut mengenai infrastuktur pelabuhan di kota Vladivostok bagi kedua kapal perang itu, serta pengembangan empat purwarupa helikopter Ka-52K.
Kontrak Mistral ini disetujui bulan Juni 2011 di bawah Presiden Prancis ketika itu Nicolas Sarkozy. (BBC)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar