Selasa, 21 April 2015

Didukung Penuh Indonesia, Palestina Ucapkan Terima Kasih


Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad al-Maliki, mengucapkan terima kasih kepada Indonesia atas semua dukungan yang diberikan untuk mendorong perjuangan kemerdekaan Rakyat Palestina.

Dukungan nyata Indonesia direalisasikan dengan memasukkan satu dari dokumen di Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun ini mengenai Palestina.


Didukung Penuh Indonesia, Palestina Ucapkan Terima Kasih

Demikian ungkap al-Maliki di Gedung Jakarta Convention Centre, Jakarta Selatan, Selasa 21 April 2015. Dalam peringatan 60 tahun KAA tahun ini, Indonesia meminta dukungan kepada Afrika Selatan untuk menjadi ketua bersama KTT Menteri.

"Terima kasih pada Indonesia yang memberikan kami dukungan besar. Terima kasih kepada Afrika Selatan dan Indonesia untuk membuat Palestina sebagai salah satu subjek dalam pertemuan ini," kata al-Maliki.


Kendati bahagia didukung oleh ratusan negara Asia dan Afrika, namun al-Maliki berharap dukungan tersebut bisa berubah menjadi aksi nyata dalam mempercepat proses kemerdekaan Palestina.

"Kami telah berada di situasi ini sangat lama. Ini merupakan waktu yang tepat untuk mengubah pendekatan dari memberi pernyataan politis menjadi mekanisme yang dibutuhkan mempercepat proses kemerdekaan. Ini penting, karena kami satu-satunya negara yang masih di bawah okupasi," tegas al-Maliki.

Dia berharap di akhir pertemuan peringatan 60 tahun KAA, akan ada pendekatan yang berbeda dalam menyelesaikan masalah Palestina.

Dalam kesempatan itu, al-Maliki meluruskan pemberitaan mengenai sempat adanya penolakan Deklarasi Palestina dalam KAA. Dia membantah adanya pemberitaan mengenai hal tersebut.

"Saya bahkan tidak berpikir satu negara pun. Sudah menjadi konsensus yang jelas di antara peserta, di antara negara merdeka, bahwa rakyat Palestina berhak merdeka," kata al-Maliki.

Pemerintah Palestina hanya berharap dukungan yang jelas dan kuat terhadap negaranya.

"Jika ada satu masalah yang membawa negara Asia Afrika berkumpul di sini karena mereka ingin mendukung kemerdekaan Palestina. Saya tidak melihat ada negara yang tidak setuju dengan kemerdekaan Palestina," kata al-Maliki.

Rencananya, dokumen mengenai Deklarasi Palestina akan diumumkan di akhir penyelenggaraan KAA pada Jumat, 24 April 2015. Selain menggalang dukungan untuk kemerdekaan Palestina, Indonesia juga telah membantu memberikan pembangunan kapasitas terhadap 1.257 warga Palestina dari periode 2008-2013.

Indonesia turut menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan Konferensi Negara Asia Timur untuk Pembangunan Palestina (CEAPAD) II pada Maret tahun lalu.

Tujuannya untuk mendorong dukungan pengembangan sektor swasta Palestina melalui perluasan jejaring pengusaha Palestina dengan negara-negara Asia Timur. (VivaNews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar