Kelompok militan ISIS kembali mengunggah rekaman video mengerikan, yang menggambarkan bagaimana bocah berusia 10 tahun mengekskusi mati seorang pemuda Arab berusia 19 tahun.
Dikutip dari Daily Mail, Selasa, 10 Maret 2015, film itu menyebut korban adalah Muhammad Said Ismail Musallam, yang dituduh telah dikirim oleh Israel untuk menyusup sebagai militan ISIS di Suriah.
Bocah 10 tahun dijadikan eksekutor oleh ISIS (Twitter) |
Said yang mengenakan pakaian oranye, yang biasa kenakan para sandera ISIS, dipaksa berlutut di depan seorang anak berusia 10 tahun dan satu militan lainnya.
Bocah lelaki itu kemudian tampak mengarahkan senjata ke kepala korbannya. Akun Twitter yang digunakan untuk merilis video, Selasa, menyebut Said bergabung dengan ISIS pada 2014.
Dia kemudian dieksekusi karena tuduhan sebagai agen Mossad, badan intelijen Israel. Tuduhan itu dibantah oleh orangtua Said dan Mossad. Bocah yang menjadi eksekutor ISIS, tampak tenang saat melakukan pembunuhan.
Terdengar tiga tembakan lagi dalam rekaman, saat Said telah tersungkur akibat tembakan pertama. Anak itu kemudian mengangkat senjatanya ke atas, kemudian meneriakkan ucapan kemenangan.
Rekaman video berakhir dengan daftar nama 13 orang, termasuk ayah dan saudara Said, yang diklaim ISIS sebagai para agen Mossad. Setiap nama juga disertai dengan alamat tempat tinggal mereka. (VivaNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar