Senin, 30 Maret 2015

Ini kekuatan militer Iran jika berhadapan dengan koalisi Arab Saudi


Pasukan pemberontak Houthi berhasil merebut ibu kota Yaman, Sanaa dari tangan tentara pemerintah. Sejumlah kantor pemerintahan termasuk Istana Kepresidenan jatuh ke kelompok milisi Syiah ini.

Ini kekuatan militer Iran jika berhadapan dengan koalisi Arab Saudi

Kondisi ini membuat pemerintah Arab Saudi turun tangan. Negara Petro Dollar itu langsung mengerahkan 150 ribu infantri ke perbatasan, dan 100 jet tempur untuk menggempur posisi pasukan pemberontak di Sanaa dan daerah sekitarnya.

Berdasarkan analisa intelijen, kemampuan Houthi dalam merebut kota Sanaa tak lepas dari pengaruh Iran. Pasukan ini disebut-sebut sebagai pasukan boneka Negeri Para Mullah tersebut,

Hingga saat ini, Iran belum mengambil sikap atas serangan yang dilakukan Arab Saudi atau menyatakan terlibat dalam perang tersebut. Namun, sejumlah pihak menduga negara yang dipimpin Hassan Rouhani tak akan tinggal diam.


Dari catatan globalfirepower.com, kekuatan balatentara Republik Islam Iran sendiri mencapai 545.000 personel. Namun, jumlah pasukan cadangan negara ini mencapai 1.800.000 orang, yang sebagian besar di antaranya merupakan bagian dari Garda Revolusi Iran.

Jumlah tank yang dimiliki Iran sendiri diperkirakan mencapai 1.658 unit lebih. Di mana sebagian besar merupakan tank buatan dalam negeri, yakni Zulfiqar. Tank yang diproduksi sejak 1993 ini telah memiliki tiga varian, dan merupakan hasil pengembangan dari tank T-72 milik Soviet serta M48 and M60 buatan AS.

Hingga saat ini, Iran juga masih mengoperasikan sejumlah tank yang sudah mulai termakan usia akibat embargo ekonomi PBB. Tank-tank tersebut antara lain T-72S, M-60A1s, T-62, Chieftain Mk 3/Mk 5 MBTs, T-54/T-55/Type 59, dan 150 M-47/M-48s. Sedangkan jumlah ranpur lapis baja sebanyak 1.315 unit, dan 2.078 unit artileri medan.

Untuk heli tempur, Iran mengoperasikan AH-1J Sea Cobra. Heli jenis ini diperkirakan berjumlah 50 unit dari sebelumnya mencapai 202 uang didapat sebelum berlangsungnya Revolusi Iran. Untuk melengkapi kekuatannya, Iran membuat sendiri heli tempur yang diberi nama Panha 2091, yang merupakan perbaikan dari AH-1J.

Sementara, Angkatan Udara Iran masih mengoperasikan sejumlah jet tempur yang jumlahnya diperkirakan mencapai 256 unit. Sebagian besar di antaranya sudah mulai termakan usia, namun diklaim masih dapat diterbangkan. Jet tempur itu antara lain F-14 Tomcat, MiG-29 Fulcrum, Dassault Mirage F1, Chengdu F-7, F-4 Phantom II, dan F-5 Tiger II.

Iran juga memiliki dua jenis pesawat Sukhoi, yakni Su-24 dan Su-25 yang seluruhnya hasil pampasan perang dari Irak. Dari deretan pesawat itu, Iran juga memiliki sebuah jet tempur buatan lokal, yakni HESA Saeqeh dan HESA Azarakhsh.

Sedangkan armada laut Iran sendiri cukup minim. Negeri Para Mullah ini hanya memiliki enam unit kapal Fregat, tiga kapal korvet serta ratusan jenis kapal kecil. Meski begitu, jumlah kapal selam AL Iran mencapai 32 unit.

Iran juga dipercaya memiliki beberapa rudal nuklir yang efektif digunakan untuk menghantam target antarnegara. Secara keseluruhan, kekuatan Singa Persia ini memang tak bisa dianggap enteng. (Merdeka)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar