Kamis, 22 Januari 2015

AS Mau Produksi Senjata AK-47


Amerika Serikat (AS) boleh saja mengajak negara-negara Eropa untuk menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia. Akibatnya, Rusia tidak boleh berdagang dengan negara-negara temannya Paman Sam.

Tapi untuk urusan bisnis senjata lain lagi ceritanya. Amerika Serikat masih menjadi importir AK-47 dari Negeri Beruang Merah. Namun tak lama lagi impor senjata khas Rusia itu akan dihentikan sama sekali.


AS Mau Produksi Senjata AK-47

Pasalnya, produsen senjata asal AS bernama RWC berniat merakit dan memproduksi senjata laras panjang ini di dalam negeri. Selama ini RWC merupakan pengimpor resmi AK-47 dari Rusia.

Semenjak ada sanksi, RWC mengaku kesulitan untuk berhubungan dengan Kalashnikov Concern, produsen AK-47.


"Awlanya kami dilarang untuk menghubungi dan berbicara dengan mereka," kata CEO RWC Thomas McCrossin, seperti dikutip dari CNN, Rabu (21/1/2015).

"Akhirnya kami dipaksa untuk memutus hubungan bisnis dengan mereka gara-gara sanksi," ujarnya.

Kendati demikian, perusahaan yang bermarkas di Tullytown, Pennsylvania, itu punya hak penuh atas merek senjata yang sudah eksis sejak Perang Dunia II tersebut.

Sampai saat ini, perusahaan mengaku masih punya banyak stok untuk memenuhi permintaan pelanggan. Ia sempat membeli banyak stok AK-47 sebelum akhirnya dilarang oleh Pemerintah AS.

"Kami masih diperbolehkan menjual stok yang masih ada karena sudah terlanjur masuk AS. Tapi kalau stoknya habis, ya sudah," katanya.

Nah, dari sini lah timbul ide untuk memproduksi AK-47 buatan AS. Ia akan membangun pabrik baru supaya bisa memproduksi senjata legendaris tersebut.

"Triwulan kedua nanti kami akan coba produksi sendiri di AS. Kami akan membuat AK-47 dan shotgun versi sendiri di bawah naungan merek Kalashnikov," jelasnya saat berada di pameran senjata tahunan di Las Vegas.

Ia pun berniat mencari tambahan pegawai untuk memproduksi senjata barunya itu. Lokasi pabriknya sendiri masih akan dicari.

McCrossin juga sudah mengumumkan rencana perakitan AK-47 buatan AS ini di stand pamerannya yang bertuliskan "Warisan Rusia, Buatan Amerika." (Detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar