Pesawat Ilyushin IL-76. Foto: Press photo |
Kini, Rusia tengah membuat sebuah pesawat universal baru untuk penerbangan sipil dan militer dengan menggunakan Il-76 sebagai dasarnya. Pesawat tersebut akan diproduksi secara massal di Ulyanovsk dan digunakan tidak hanya di Rusia, tetapi juga di dunia.
Il-76 melakukan penerbangan perdananya pada 1971. Sejak saat itu, pesawat ini terus digunakan dalam dunia aviasi Rusia. Akan tetapi, kini persyaratan yang diberikan untuk pesawat kelas ini sedikit berubah menjadi lebih ketat dengan munculnya sistem-sistem dan peralatan baru. Alhasil, Rusia memutuskan untuk tak lagi mengeluarkan Il-76, melainkan menciptakan Il-76 yang telah dimodernisasi, yakni pesawat Il-76MD-90A.
Pemesan Pertama: Instansi Militer
Para pakar telah mengerjakan kerangka badan pesawat dengan memunculkan sejumlah perbedaan signifikan dalam hal konstruksi pesawat. Pesawat Il-76MD-90A memiliki sayap baru dan sasis roda pendaratan yang telah dimodifikasi. Adapun sayap pesawat menggunakan panel caisson panjang yang menurunkan berat pesawat sebesar 2,7 ton.
Pesawat ini juga dilengkapi kompleks navigasi penerbangan baru dan sistem pengendali otomatis. Sementara, sistem penerbangan instrumen elektronik dibuat menggunakan prinsip “Glass cockpit”, yakni semua informasi penting ditampilkan di LCD dari kompleks sistem indikasi dan signalisasi elektronik. Kompleks tersebut memiliki desain luar yang terbuka, sehingga dapat menggunakan komponen peralatan, baik buatan Rusia dan luar negeri. Pesawat ini juga memiliki kompleks sistem komunikasi dan pertahanan yang baru.
Inovasi paling penting untuk pesawat ini adalah mesin penggerak canggih PS-90A-76. Mesin ini dipasang untuk menggantikan mesin penggerak lama D-30KP. PS-90A-76 memiliki tenaga dorong lebih besar (14.500 kgf dalam mode lepas landas) dan dapat menghemat bahan bakar hingga 12-15 persen dibanding pendahulunya. Jarak tempuh pesawat berkapasitas 60 ton ini dapat mencapai lima ribu kilometer. Adapun mesin penggerak baru tersebut memiliki keunggulan berupa tingkat kebisingan dan emisi yang lebih rendah, sehingga membuat pesawat Il-476 dapat digunakan sesuai standar penerbangan baik dalam negeri maupun internasional.
Tes penerbangan pabrik seri pertama pesawat Il-76MD-90A telah selesai pada 31 Oktober lalu. Pilot penguji Oleg Ganovich menyatakan bahwa tes penerbangan pabrik menunjukan bahwa pesawat ini dapat diandalkan. “Pesawat ini tergolong ekonomis dan nyaman. Berkat adanya mesin penggerak yang baru, kita dapat merasakan akselerasi cepat pesawat pada saat lepas landas. Pesawat ini juga memiliki kinerja pengereman yang baik ketika menggunakan daya dorong terbalik setelah pendaratan,” terang Ganovich.
Di hari yang sama, pesawat seri kedua tengah menjalani perakitan tahap akhir di gudang kerja produsen pesawat tersebut. Selain itu, Redaktur Utama majalah bidang aerokosmik Vzlet Andrey Fomin menjelaskan pekerjaan perakitan akhir dan pemasangan sistem aviasi dan pendukung untuk pesawat seri ketiga sedang dilakukan. “Perakitan komponen dan peralatan untuk sepuluh unit pesawat selanjutnya sedang dilakukan, begitu juga untuk pesawat pengisi bahan bakar Il-78M-90A,” kata Fomin.
Il-76MD-90A Rusia Versus Y-20 Tiongkok
Armada pesawat Il-76 sudah menua, sementara proyek pembuatan An-70 telah dihentikan. Hal tersebut membuat proyek pesawat Il-76MD-90A menjadi proyek penting dalam industri aviasi Rusia untuk jangka menengah dan panjang.
Pada Agustus 2013 lalu, Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin menyatakan dalam siaran langsung pada acara Rossiya 24 bahwa perusahaan United Aircraft Corporation akan menerima pesanan pembuatan ratusan pesawat yang telah dimodernisasi untuk jenis modifikasi yang beragam. Tidak kurang dari 50 pesawat siap dibeli oleh Kementerian Pertahanan Rusia.
Selain itu, telah ada perjanjian awal pembelian enam pesawat dengan Kementerian Situasi Darurat Rusia. Divisi Penerbangan Kementerian Pertahanan Rusia dan Badan Intelejen Rusia FSB juga siap membeli pesawat Il-76MD-90A.
Pesawat baru ini juga berpotensi diminati di pasar internasional, sebab saat ini pesawat sipil dan militer Il-76 sudah digunakan dan bekerja di lebih dari 30 negara dunia. Tentu ada pembeli yang tertarik mengganti atau memodernisasi pesawat “Il” miliknya menggunakan standar baru. Ketertarikan akan Il-76MD-90A saat ini sudah muncul di Asia Tenggara dan Selatan. (RBTH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar