Dua tahun yang lalu, Kepala Direktorat Militer dan Topografi Rusia Sergey Kozlov menyebutkan 50 persen tentara dan armada laut Rusia akan dilengkapi dengan teknologi navigasi mutakhir. Kini, angka tersebut naik menjadi 85 persen, dan dalam waktu lima tahun ke depan kebutuhan instansi militer akan teknologi navigasi ini harus sudah terpenuhi secara menyeluruh.
Teknologi pintar ini diluncurkan bagi para tentara secara individual, khususnya para tentara penerima sinyal navigasi bergerak. Foto: Sergey Pivovarov/RIA Novosti |
Seiring perkembangan zaman, angkatan bersenjata Rusia membutuhkan data dari satelit sistem navigasi GLONASS dan perangkat darat penunjang lain agar bisa beroperasi secara maksimal. Sistem tersebut berguna untuk memberi informasi dalam menyiapkan serangan tembak, melakukan perjalanan laut, kegiatan intelejen, serta mendukung kegiatan pasukan artileri. Pasukan militer telah menggunakan alat pelacak posisi dari orbit bumi sejak lama, namun mereka harus terus menyesuaikan diri dengan peralatan yang semakin modern. Hal itu bertujuan agar pasukan militer dapat memperoleh acuan yang lebih akurat mengenai keberadaan mereka dan lokasi mereka dari lawannya.
Musim gugur lalu, pasukan artileri Distrik Militer Rusia Selatan telah mulai melakukan uji tembak menggunakan tank Msta-S dengan menggunakan alat navigasi muktahir Grot. Semua data topografi yang dikumpulkan menggunakan satelit GLONASS dikirim ke sistem pemandu dan penggali tembak otomatis, yang secara langsung dapat meningkatkan ketepatan pembacaan jarak sasaran, sehingga menghancurkan musuh kini menjadi lebih mudah dan cepat.
Sistem navigasi Grot tersebut dipasang di atas badan mobil. Grot mampu menentukan letak kendaraan tempur musuh dengan ketepatan hingga satu meter dari posisi sesungguhnya.
Penggunaan Grot mampu mengurangi kerentanan posisi tank tempur yang dikawalnya. Dulu, semua kendaraan yang tergabung dalam satu divisi harus bergerak berdekatan satu sama lain saat melakukan tugas militer. Penentuan posisi dilakukan hanya untuk satu kendaraan, sedangkan posisi kendaraan lain mengacu pada posisi tersebut. Namun kini, tank Msta-S dapat menembak musuh dari jarak hingga 20 kilometer.
Perangkat Navigasi Individual
Teknologi pintar ini diluncurkan bagi para tentara secara individual, khususnya para tentara penerima sinyal navigasi bergerak.
“Tak lama lagi navigator individual akan dimiliki oleh setiap tentara Rusia,” kata Kozlov. Navigator tersebut sudah dikaji dalam perangkat tempur individu terbaru Rusia, Ratnik.
Kozlov menjelaskan, alat navigasi satelit muktahir ini dilengkapi dengan sistem yang mampu memvisualisasikan peta topografi elektronik di layar penerima sinyal navigasi Orion atau Grot-M. Alat penerima sinyal portabel Orion berguna untuk menjaga pengendalian peta lokasi, serta pengambilan gambar dan matriks berdasarkan peta atlas. Selain itu, penerima sinyal ini dapat membuat peta lokasi operasional dan saling menukar data dengan sistem lain. Model lokasi ditampilkan oleh Orion dalam format tiga dimensi. Orion dapat membantu membuat jalur jaringan jalan dan menyambungkannya dengan peta lewat internet. Namun, kecanggihan utama penerima sinyal ini adalah mampu menentukan koordinat tempat, waktu, dan kecepatan tempuh penggunanya secara otomatis, berdasarkan sinyal dari sistem navigasi satelit GLONASS dan GPS di setiap titik bola bumi, setiap saat dan dalam keadaan cuaca apapun. (RBTH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar