Amerika Serikat menyambut baik pengumuman Perancis yang menangguhkan pengiriman kapal perang ke Rusia untuk setidaknya untuk satu bulan mendatang.
"Kami percaya ini adalah keputusan yang bijaksana," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki setelah Perancis mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyerahkan Kapal Serbu Mistral pada Oktober mendatang seperti yang telah direncanakan dan juga akan meninjau penjualan pada bulan November.
Keputusan Perancis, yang datang pada malam jelang pertemuan puncak NATO, makin menegaskan keterlibatan Rusia yang terus meningkat dalam pertempuran di Ukraina Timur.
Perancis telah menolak tekanan AS untuk menangguhkan kesepakatan US$ 1,6 juta yang ditandatangani pada tahun 2011 terkait penjualan dua kapal Rusia.
Dalam kesepakatan itu, kapal pertama dijadwalkan untuk dikirim pada Oktober atau November dan yang kedua pada 2015.
Dalam sebuah pernyataan, Kantor Presiden Prancis Francois Hollande mengatakan bahwa meskipun prospek untuk gencatan senjata Ukraina sudah terlihat, kondisi untuk Perancis untuk memberikan kapal perang pertamanya dianggap belum saatnya.
"Tindakan Rusia di Ukraina timur bertentangan dengan dasar-dasar keamanan Eropa." (JN)
Prancis berani rampok Rusia, melalui pembelian kapal serbu Mistral Prancis dan apakah Prancis menjadikan target militer/dagang melalui gugatan perdata internasional. Kapal2 selam nuklir Rusia hrs merapat ke Eropa, juga ke AS utk mengancam keamanan negara AS dan pasifik dijadikan ajang perang nuklir.
BalasHapus